VIVAnews - Situs www.arrahmah.com yang memuat foto jasad terpidana mati Imam Samudra akhirnya bisa diakses kembali. Sebelumnya, setelah beredar foto kontroversial tersebut, situs tersebut mengalami kerusakan karena lonjakan pengunjung yang terjadi secara tiba-tiba.
"Sejak dimuatnya foto eksklusif Imam Samudra, Minggu, 9 November 2008 sore hari, situs Arrahmah.com kebanjiran pengunjung yang sangat luar biasa," tulis pers rilis yang dimuat www.arrahmah.com tertanggal 10 November 2008 dini hari.
Penyebab tidak dibukanya situs itu karena pemberitaan media yang begitu kuat. Akibatnya, para pembaca di media lain ikut terpancing untuk membuka alamat situs www.arrahmah.com
Maka itu, tulis situs tersebut, Arrahmah.com berkali-kali mengalami down akibat beban pengunjung yang overload. Pengelola situs memberikan alasan bahwa medianya sengaja ditutup untuk sementara waktu.
"Arrahmah merupakan bagian dari Ar Rahmah Media Network yakni sebuah media penyampai berita-berita jihad dan dunia Islam yang profesional. Arrahmah tidak memiliki kaitan dengan organisasi, jama'ah ataupun gerak manapun," tulis situs Arrahmah.
Sebelumnya, foto eksklusif Imam Samudra beredar di situs ini. Juru bicara Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira akan menelusuri keberadaan foto tersebut. Bahkan, Jaksa Agung Hendarman Supandji akan mencari tahu gambar foto terpidana yang menewaskan 202 orang di Bali tahun 2002 itu.
Baca juga: Keluarga Imam Samudra Mengizinkan dan Foto Imam Samudra Terekspos
Operasi Perdamaian Dunia, Mabes TNI Akan Kirim 1025 Prajurit Pilihan ke Kongo
Mereka akan menjalani operasi selama satu tahun di Republik Demokratik Kongo
