VIVAnews - Kompetisi balap F1 musim ini tinggal tersisa tiga seri lagi. Jenson Button masih nyaman di puncak klasemen dengan 84 poin. Ia unggul 15 poin dari saingan terdekatnya yang juga rekan satu tim di Brawn GP, Rubens Barrichello.
Button sudah bisa menjadi juara dunia di GP Jepang akhir minggu ini. Syaratnya adalah jika pembalap Inggris itu bisa meraih lima poin lebih banyak dari apa yang direbut Barrichello di Suzuka.
Walau syarat tadi punya kemungkinan yang lumayan besar untuk dipenuhi, namun Button memilih untuk mengambil jalan aman.
"Balapan di Jepang adalah balapan biasa. Orang bilang jika saya finish lima poin di depan Rubens saya bisa menjadi juara dunia. Saya tahu itu memang faktanya, tapi tujuan saya adalah jadi juara dunia. Saya tak mau mengambil risiko yang tidak perlu," kata Button seperti dikutip Autotrader.
"Saya hanya akan membalap seperti biasa. Mudah-mudahan itu akan cukup."
Sejak menang enam seri dari tujuh seri pertama, Button tak pernah merebut posium teratas lagi. Di tujuh seri terakhir sejak GP Inggris, raihan terbaiknya hanya di posisi kedua pada GP Italia.
"Musim ini sangat tidak biasa. Begitu banyak mobil yang kompetitif," ujar Button.
Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?
Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau tuntutan dalam hidup. Hal ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti pekerjaan, hubungan atau masalah keuangan.
