RS di Subang Dipenuhi Pasien Demam Berdarah

VIVAnews - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Subang, Jawa Barat, akhir-akhir ini sering menerima pasien penderita Demam Berdarah. Setiap hari, dari sekian benyak pasien yang datang, beberapa diantaranya adalah penderita Demam Berdarah.

Sekretaris Pelayanan Medik RSUD Ciereng, Subang, A Ekawati menyatakan, memasuki bulan November ini jumlah pasien Demam Berdarah yang dirujuk mengalami peningkatan. Apalagi, jika dibandingkan bulan sebelumnya. "Terhitung dari bulan November sampai sekarang, tercatat ada 14 orang penderia DBD," ujar Ekawati di kantornya, Subang, Jawa Barat, Sabtu, 8 November 2008.

Namun demikian, Eka membantah hal tersebut dikategotikan sebagai Kejadian Luar Biasa di Kabupaten Subang. Peningkatan tersebut, masih dalam batas normal. Hal ini merupakan salah satu dampak dari masa transisi, penggantian musim.

"Memang benar, tiap hari ada pasien yang menderita Demam Berdarah. Tapi belum bisa dikatakan mewabah, karena sifatnya baru suspek. Masa-masa seperti ini rawan penyakit," ungkap Eka.

Akibat bertambahnya jumlah pasien yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti ini, pasien yang datang belakangan, sudah tidak bisa tertampung lagi dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat. Untuk menangani keadaan seperti ini, pihak Rumah Sakit terpaksa menempatkan pasien Demam Berdarah di beberapa ruangan. Dari hasil pantauan di lapangan, nampak sejumlah pasien terpaksa dilakukan perawatan di lorong-lorong Instalasi Gawat Darurat.

Mengganas di Piala Asia, Timnas Indonesia U-23 Jadi Perbincangan di Qatar

Laporan: Inin Nastain/Subang

Sidang Putusan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu 2024 di MK

Sengketa Pilpres Dinilai Jadi Pembelajaran, Saatnya Prabowo-Gibran Ayomi Semua Masyarakat

Guru besar kebijakan publik Universitas Brawijaya Andy Fefta Wijaya mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan hasil sengketa Pilpres 2024

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024