Tidak Diikuti Solar dan Minyak Tanah

Kebijakan Penurunan Premium Dipertanyakan

VIVAnews - Pemerintah diminta untuk menjelaskan kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang tidak diikuti solar dan minyak tanah. Penjelasan pemerintah itu dilakukan agar tidak menimbulkan spekulasi di kalangan masyarakat.
 
"Mengapa hanya premium yang diturunkan. Ini bisa menimbulkan pertanyaan, karena pengguna premium lebih banyak kalangan menengah ke atas," kata Wakil Ketua Panitia Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Harry Azhar Aziz kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat 7 November 2008.
 
Menurut dia, dengan penurunan harga minyak dunia, pemerintah dapat menghemat Rp 10 triliun untuk setiap penurunan US$ 10 per barel. Namun, nilai penghematan berkurang, karena melemahnya rupiah terhadap dolar AS.

Selama dua bulan, lanjut dia, pemerintah bisa menghemat Rp 1.600 per liter. Jika angka itu dibagi tiga, harga premium, minyak tanah, solar bisa diturunkan sebesar Rp 550 per liter. "Sebenarnya ketiganya bisa dikurangi," jelas dia.

Meski demikian, DPR menyambut baik penurunan harga premium itu. Penurunan harga BBM di akhir tahun itu juga dorongan dari DPR dan masyarakat. Penurunan itu mengacu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2008.

LSM Asal AS ini Diduga Ikut Campur Tangan Pemilu di Banyak Negara

Sementara itu, tahun depan, penghematan subsidi BBM relatif kecil, karena asumsi harga minyak yang digunakan sudah turun. Untuk 2009, asumsi harga minyak turun menjadi US$ 80 per barel. Penurunan itu mengikuti perkembangan penurunan harga minyak dunia.

Mayat alien.

Perburuan Alien Belum Usai, Kawan

Perburuan alien belum usai. Dua orang ilmuwan membuat proposal baru yang merinci bagaimana manusia dapat mencari alien di planet jauh. Tapi, tidak semua ilmuwan begitu.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024