Solusi Enterprise

HDS Update Aplikasi Monitoring Data Center

VIVAnews - Penyedia teknologi storage Hitachi Data Systems (HDS) baru-baru ini mengumumkan pembaruan piranti lunak monitoring Hitachi IT Operations Analyzer versi 1.2 untuk pelanggan kelas menengah.

Piranti lunak teranyar dari HDS ini menyediakan Application Product Interface (API) khusus yang diintegrasikan oleh enam Independent Software Vendor (ISV), termasuk di dalamnya sistem operasi yang telah dikembangkan, virtualisasi, dan dukungan switch.

Software yang telah diperkenalkan April silam iniadalah satu-satunya piranti lunak yang dirancang khusus untuk memonitor dan melakukan diagnosa hingga 250 server heterogen, switch, dan node storage di lintas data center ke dalam satu antar muka.

Hitachi IT Operations Analyzer 1.2 memiliki kekayaan API yang saat ini diintegrasikan oleh DeepNines Technologies, Lumeta, Necordia dan Sentrigo. Ia juga memperluas dukungan monitoring pada beberapa sistem operasi, dengan menambahkan Solaris dari Sun Microsystems setelah Microsoft Windows dan Red Hat Linux.

“Dalam waktu kurang dari satu tahun, penawaran IT Operations Analyzer ini sangat menarik bagi komunitas ISV. Adopsinya terus tumbuh dan meningkatkan permintaan terhadap solusi monitoring yang komprehensif dan mudah dikelola yang lintas vendor, dan multiplatform server, jaringan, dan storage,” kata Sean Moser, VP Software Product Management HDS, yang dikutip VIVAnews melalui keterangan resminya, 24 September 2009.

Rilis terbaru ini, tambah Moser, menjadi solusi data center yang lebih komprehensif, di mana para IT manager dapat langsung menggunakannya tanpa perlu memiliki pengetahuan khusus, memungkinkan pemecahan masalah dengan cepat sambil mengurangi total biaya kepemilikan.

Hitachi IT Operations Analyzer 1.2 juga memperkenalkan dukungan monitoring untuk NetApp FAS, Cisco FC dan Juniper EX-Series, dan memperluas dukungan virtualisasi VMware, termasuk VMWare ESXi.

“Hitachi IT Operations Analyzer sempurna untuk bisnis skala menengah yang mengelola aneka ragam server, storage, dan switch dalam lingkungan data center, di mana kemudahan penggunaan sangat berarti,” kata Richard Falconer, Managing Director Ibertek Business Solutions, pada keterangan yang sama.

Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar
Wang Deshun Kakek 87 Tahun yang Jadi Model di China

Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Wang Deshun, seorang kakek berusia 87 tahun yang dikenal sebagai aktor dan model fashion, mencuri perhatian pada tahun 2015 dengan tampil di panggung catwalk.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024