Pemilihan Ketua Golkar Lewat Voting
VIVAnews – Jika Aburizal Bakrie dan Surya Paloh sama-sama ikut bersaing dalam babak pemilihan Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2009-2014, maka tidak akan ada satupun yang mampu keluar sebagai menang secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional partai.
“Karena dua-duanya punya kekuatan dan keyakinan untuk dapat menjadi ketua partai,” kata Malkan Amin, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Kamis 17 September 2009.
Karena kedua tokoh nasional itu sama-sama potensial menjadi ketua partai berlambang beringin, menurut prediksi Malkan, kelak penentuan pemenang dilakukan melalui mekanisme pemungutan suara.
Menurut Malkan kandidat hanya dapat menjadi pemenang secara aklamasi apabila dia tidak memiliki lawan tanding dalam Musyawarah Nasional.
Sementara itu, sekarang ini ekspos calon ketua umum sudah dimulai. Mereka yang ingin maju menjadi calon sudah mulai berkampanya. Di antaranya, Aburizal, Surya Paloh, Tommy Soeharto, dan Yuddy Chrisnandi.
Pemilihan Ketua Umum DPP Partai Golkar akan dilaksanakan pada Musyawarah Nasional 2009.
Tahapannya dimulai dari pendaftaran para calon yang dibuka setelah Musyawarah Nasional.
Setelah pendaftaran, semua berkas persyaratan diteliti oleh tim. Kemudian dilakukan pemeriksaan yang meliputi apakah dia pernah menjadi pengurus partai selama satu periode, apakah dia tidak melakukan pelanggaran kode etik organisasi, misalnya mencemarkan nama organisasi seingga merusak citra organisasi.
“Kalau pernah menghamili babu, narkoba, dan korupsi, tentu dia tidak bisa ikut,” katanya.
Malkan juga memprediksi pada tahapan penelitian itu nanti akan ada calon yang mengundurkan diri karena tidak mampu memenuhi persyaratannya.
Setelah melewati tahapan penelitian, para calon dinyatakan sah atau gagal. Yang sah akan masuk ke babak pemilihan. Dan mekanisme pemilihan dilakukan melalui aklamasi atau voting.
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A
