VIVAnews - Iran akan mengadakan perundingan nuklir dengan enam negara terkuat dunia bulan depan. Perundingan akan dimulai pada 1 Oktober. Tempat perundingan belum diputuskan.
Pekan lalu, pemerintah Iran menawarkan perundingan komprehensif mengenai isu-isu pelucutan senjata. Namun pada saat itu pemerintah Iran tidak menyebut langsung program nuklir mereka.
Lalu bagaimana tanggapan Pemerintah Amerika Serikat mengenai tawaran Iran. Presiden Barack Obama menyatakan siap untuk menguji kerelaan Iran untuk berdiplomasi. Namun AS menekankan bahwa tawaran itu tidak mengarah ke pembicaraan mengenai nuklir.
Kerajaan Inggris, China, Prancis, Rusia, dan AS yang merupakan lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, bersama Jerman selama ini sudah menawarkan insentif diplomasi dan ekonomi kepada Iran bila Iran sepakat untuk menghentikan pengayaan uranium.
Padahal selama ini Iran bersikeras bahwa program nuklir mereka hanya untuk tujuan sipil. Iran mendapat sanksi PBB karena menolak menghentikan kegiatan pengayaan uranium, dan diperkirakan Iran sedang mengembangkan teknologi untuk membangun senjata nuklir.
Menilik Bayang-bayang Masa Depan Indonesia dalam Ramalan Jayabaya
Meninjau visi masa depan Indonesia yang tergambar dalam ramalan-ramalan Jayabaya memberikan perspektif yang menarik. Sebagian prediksi telah terbukti, dan ada yang belum.
