Kasus Pencemaran Kepulauan Seribu

Polisi Ambil Sampel Minyak Mentah

VIVAnews - Polisi masih terus mengumpulkan bukti-bukti kasus tumpahan minyak mentah yang mencemari empat pulau di perairan Kepulauan Seribu. Polisi juga sudah mengambil sampel minyak mentah.

Sebelumnya, tumpahan minyak mencemari empat pulau yaitu, Pulau Tidung, Pulau Payung, Pulau Lancang, dan Pulau Pari di perairan Kepulauan Seribu. Belum diketahui kapan minyak itu tumpah dari kapal tanker, namun kejadian ini diketahui pada Kamis 30 September lalu.

Kasat Sumber Daya Lingkungan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan kepada VIVAnews, Kamis, 6 Oktober 2008 mengatakan, meskipun lokasi kejadian sudah dibersihkan, namun polisi sudah mengambil beberapa sampel. "Kita lihat kandungan di dalamnya," ucap Rudi.

Rudi mengakui, hingga kini polisi masih belum bisa menentukan siapa yang bertanggung jawab atas kasus pencemaran itu. Namun polisi masih akan terus mengumpulkan sejumlah bukti-bukti. "Kasus ini masih bisa diteruskan," tutur Rudi.

Rudi menjelaskan, pengumpulan bukti-bukti salah satunya dengan mengirimkan petugas ke lokasi tumpahan minyak.

Bagaimana soal dugaan The China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) dan BP Indonesia yang memiliki pengeboran di Kepulauan Seribu? "Belum berani menuduh mereka. Buktinya masih sumir," katanya.

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?
Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ketua Tim Hukum pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap alasan Risma hingga Sri Mulyani dihadiri di MK.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024