VIVAnews - Sepanjang tahun 2008 ini, Dinas Pertamanan DKI Jakarta mendapatkan 40 klaim dari warga yang mengalami kerugian akibat pohon tumbang. Warga yang mengajukan klaim bertambah sejak musin penghujan datang.
Warga meminta santunan terhadap barang berharga mereka yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Seperti mobil, rumah, asrama, motor dan lain-lain. Satu klaim dari warga mencapai Rp 2 juta.
Kecenderungan pohon tumbang terus naik jumlahnya pada musim hujan ini. Selain itu potensi angin puting beliung yang cukup besar, sejak dua bulan lalu juga menjadi salah satu penyebab.
Dinas Pertamanan DKI Jakarta sudah melakukan perampingan terhadap pohon yang rawan tumbang. Di Jakarta saat ini ada sekitar 5 juta pohon, yang berpotensi tumbang sebanyaj 30 persen. "Setelah diamati ada 10 persen yang rawan tumbang," ujar Kepala Dinas Pertamanan Eri Boworo, Kamis, 6 November 2008.
Di Jakarta Selatan titik rawan pohon tumbang berada di kawasan, TB Simatupang, Cipete, Hangtuah dan Cilandak.
Saat ini, pohon-pohon yang paling membahayakan di wilayah Menteng, Jakarta Pusat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta kepada masyarakat waspada. Masalah pelebaran dan pembangunan jalan juga mempengaruhi terjadinya pohon tumbang, karena banyak akar pohon di sekitar jalan dipangkas dan menyebabkan pohon mudah tumbang.
Suka Pake Viagra Biar Genjreng di Ranjang? Hati-hati, Bisa Mengancam Jiwa
Viagra, Cialis dan padanan generiknya dikenal sebagai penghambat fosfodiesterase tipe 5 (PDE5).
