Inco Buyback di Rp 2.000

VIVAnews - PT International Nickel Indonesia Tbk (Inco berkode saham INCO) dikabarkan berencana membeli kembali sahamnya (buyback) di harga Rp 2.000-an dalam waktu dekat.

Sumber VIVAnews mengatakan, meski keuntungan perseroan turun per September 2008, mayoritas pemegang saham perseroan tetap mengagendakan opsi pembelian kembali saham INCO untuk mengamankan posisinya di bursa saham. "Hal itu sempat dibicarakan jajaran direksi Inco," jelasnya di Jakarta, Rabu, 5 Nopember 2008.

Selain itu, tambah sumber, perseroan juga segera merealisasikan pembangunan pabrik pengolahan nikel di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara meskipun harga nikel saat ini berfluktuasi.

Indra Ginting, director of investor relations & corporate secretary Inco ketika dimintai konfirmasinya mengatakan, pihaknya belum mengetahui adanya rencana pembelian kembali saham oleh pemegang saham mayoritas. Namun, kata dia, perseroan tidak perlu melakukan hal itu. "Buat apa buyback. Toh, kita masih bisa memberikan keuntungan," ujarnya.

MIC Kembali Hadir Meriahkan Hari KI Sedunia Ke-24 Tahun 2024

Bahkan, mengenai rencana aksi korporasi, dia mengatakan perseroan lebih baik fokus dulu pada operasional yang saat ini sedang dijalankan Inco agar bisa terus memberikan keuntungan. "Jadi, dalam waktu dekat belum ada aksi korporasi apa-apa," tegas Indra.

Per 30 September 2008, Sumitomo Metal Mining Co. Ltd memiliki saham berkode INCO sebesar 20,09 persen dan Vale Inco Limited sebanyak 60,8 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan sesi I Kamis, 6 Nopember 2008 pukul 10.40, INCO melemah Rp 125 di level Rp 1.850. Broker JP Morgan Securities Indonesia dengan kode BK tercatat sebagai salah satu broker yang paling banyak mengoleksi saham Inco.

Menurut analis Perum Pegadaian Deni Hamzah, rencana pembelian kembali saham itu bernilai positif. Namun, hal tersebut belum akan menggerakan sentimen investor secara keseluruhan. "Kecuali, manajemen Inco memaparkan kapan rencana buyback itu dilakukan dan pada harga batasan berapa akan dibeli kembali," jelasnya.

Pada kuartal III-2008, perseroan mencatat penjualan bersih US$1,13 miliar dan laba bersih mencapai US$369,12 juta, serta laba bersih per saham sebesar US$0,04. 

wawancara Ketum PSSI, Erick Thohir dengan Aljazeera

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir membeberkan kunci keberhasilan Timnas Indonesia tampil impresif dalam melakoni sejumlah laga di Piala Asia U-23 2024 Qatar.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024