Penundaan Pencabutan Suspensi BUMI

Otoritas Bursa Diminta Jelaskan ke Publik

VIVAnews - Otoritas bursa diharapkan menjelaskan kepada publik terkait penundaan pencabutan penghentian sementara (suspensi) saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Dimulai, Yogyakarta Tuan Rumah Seri Perdana

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menunda pencabutan suspensi saham Bumi beberapa menit menjelang pembukaan sesi pertama perdagangan Rabu, 5 November 2008.

Sebelumnya, BEI dalam keterbukaan informasi hari ini telah memutuskan untuk mencabut suspensi saham Bumi di seluruh pasar. Namun, pencabutan urung dilakukan karena adanya permintaan pemerintah.

MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport

"Disclosure sebaiknya ditegakkan. Itu (penundaan pencabutan suspensi) seharusnya dijelaskan kepada publik, siapa yang dimaksud pemerintah dan alasan pembatalan pencabutan suspensi itu," kata Direktur Utama PT BNI Securities Hindarmojo Hinuri kepada VIVAnews di Jakarta.

Hindarmojo berpendapat, pemerintah bisa mengintervensi pasar, karena khawatir indeks harga saham gabungan (IHSG)  jatuh jika harga saham Bumi turun. Meski demikian, menurut dia, kalaupun suspensi dibuka, penurunan harga saham Bumi Resources wajar.

Hubungan Tak Baik, Ruben Onsu dan Jordi Onsu Sudah Setahun Tak Berkomunikasi

Sementara itu, Direktur Utama BEI Erry Firmansyah juga tidak menjelaskan lebih detail alasan penundaan suspensi saham Bumi itu. "Permintaan pemerintah," jelas dia.

Sebelumnya, Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia (MISSI) juga meminta otoritas bursa memberi kejelasan informasi terkait penundaan pencabutan suspensi saham Bumi Resources. Kepastian itu diperlukan untuk menghindari kerugian investor.

"Investor butuh kepastian. Apalagi, informasi terkait Bumi sangat ditunggu pasar," jelas Ketua Umum MISSI ND Murdani.

Menurut dia, otoritas bursa sebaiknya tetap mewajibkan emiten bersangkutan untuk menggelar paparan publik. Selanjutnya, dari hasil paparan publik tersebut, bursa akan mengkaji setiap informasi yang diberikan, sebelum memutuskan untuk mencabut suspensi saham Bumi.

"Sebagai pihak yang berwenang, otoritas bursa sebaiknya berhati-hati setiap kali menyampaikan informasi ke pasar," jelas dia. Sebab, informasi apa pun yang disampaikan otoritas bursa dapat memengaruhi setiap keputusan investasi.

Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Presiden Direktur Procter and Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menilai, Indonesia memiliki prospek bisnis yang cerah di masa depan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024