VIVAnews - Meskipun Madelyn Dunham nenek kandidat presiden Partai Demokrat Barack Obama, telah meninggal, tapi suara Madelyn akan tetap dihitung.
Kevin Cronin, ketua pemilu Hawaii, mengatakan bahwa nenek Obama telah memberikan suaranya, dan surat suaranya tetap dihitung meskipun Madelyn meninggal sebelum hari pemilihan.
Surat suara Madelyn Dunham telah diterima dan ditinjau sesuai dengan standar negara bagian Hawaii untuk diproses dalam penghitungan.
“ Dia masih hidup saat itu, surat suara Madelyn Dunham akan dibuka besok dan akan dihitung dengan cara yang biasanya surat suara diperlakukan dalam hukum kami," kata Cronin, seperti dilansir situs Politico, Senin 3 November 2008.
Nenek Obama,yang membentuk kepribadian Obama meninggal dalam usia 86 tahun, sehari sebelum pemilu. Obama mengumumkan kepergian neneknya hari Senin 3 November 2008 pada kampanye di Charlotte North Carolina, dalam pernyataan bersama dengan saudara perempuannya Maya Soetoro-Ng. Madelyn Dunham meninggal Minggu malam 2 November 2008. di apartemennya di Honolulu setelah berjuang melawan kanker.
“ Dia telah kembali ke rumah,” kata Obama kepada sepuluh ribu pendukungnya di Universitas North Carolina Charlotte, yang langsung membuat massa terdiam dan hening.
“ Dia wafat dengan damai dalam tidurnya, dengan saudara perempuan saya di sisi dia. Adalah sebuah kebahagiaan dan juga air mata. Saya tak akan membicarakan ini terlalu lama karena sangat sulit bagi saya untuk bicara soal ini, “ lanjut Obama yang nampak tak kuasa menahan airmata kesedihan. (AP)
Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya
Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.
