Sesi I Tutup

Tekanan Jual Terus Mengikuti IHSG

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia masih dalam tekanan jual investor pada penutupan transaksi sesi I Selasa, 18 Agustus 2009.

Menurut Direktur PT CIMB-GK Securities Indonesia William Henley, indeks berpeluang melemah signifikan hari ini karena menyesuaikan penurunan yang terjadi pada indeks global. "Selain itu, melemahnya rupiah dan komoditas, serta naiknya imbal hasil obligasi membahayakan posisi IHSG," kata dia melalui riset yang diterima VIVAnews hari ini.

Indeks berakhir terhempas di posisi 2.306,58 atau turun 80,28 poin (3,37 persen), dari awal pembukaan transaksi pagi tadi yang terkoreksi 63,63 poin (2,67 persen) ke level 2.323,23.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 3,84 triliun dan volume tercatat 9,36 juta lot, dengan frekuensi 65.623 kali. Sebanyak 17 saham menguat, 185 melemah, 20 stagnan, serta 241 saham tidak terjadi transaksi.

Saham-saham komoditas yang mengalami tekanan jual besar antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) terkoreksi Rp 1.500 (6,52 persen) di posisi Rp 21.500, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melemah Rp 1.250 atau 5,04 persen menjadi Rp 23.550, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp 550 (4,08 persen) ke level Rp 12.900.

Bursa Asia saat IHSG tutup juga bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 61,99 atau 0,31 persen menjadi 20.075,66, Nikkei 225 turun 74,71 poin (0,73 persen) ke level 10.193,90, dan indeks Straits Times terkoreksi 0,51 poin atau 0,02 persen di posisi 2.545,47.

Sementara itu, berdasarkan data transaksi perdagangan Bloomberg, rupiah pukul 12.00 WIB, berada di posisi 9.985 per dolar AS dan menurut data RTI mata uang lokal itu bercokol ke level 9.999/US$.


antique.putra@vivanews.com

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian
Syahrul Yasin Limpo (SYL), Jalani Sidang Perdana

Eks Sespri Sekjen Ungkap BAP KPK Bocor ke Pejabat Kementan

Mantan Sespri Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan), Merdian Tri Hadi mengatakan bahwa berkas berita acara pemeriksaan (BAP) milik KPK terkait kasus dugaan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024