Kasus Overheat Baterai Laptop

100 Ribu Baterai Produk Sony Ditarik

Beberapa vendor besar laptop harus menarik sekitar 100 ribu baterai laptop mereka yang diproduksi oleh Sony, karena dapat menimbulkan kebakaran. Baterai-baterai Sony yang bermasalah itu terdapat pada berbagai laptop HP, Toshiba, Dell, Acer, dan Lenovo.

Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Nasional, Kemenag: Spirit Bawa Indonesia Menjaga Keragaman

Dari 100 ribu baterai yang ditarik, sekitar 74 ribu di antaranya merupakan baterai laptop HP, 14.400 di antaranya adalah laptop Toshiba, dan 35 ribu di antaranya merupakan baterai laptop yang dijual di Amerika Serikat.

Baterai bermasalah kali ini adalah baterai laptop yang diproduksi pada Oktober 2004, Juni 2005, dan tahun ini. Baterai yang ditarik adalah baterai-baterai yang memiliki kode barcode berawalan huruf A0, L0, L1, atau GC.

Pakai Uang Palsu Beli Narkoba dan Punya Senpi Rakitan, Pecatan TNI AL di Lampung Ditangkap

Seperti dikutip dari situs PCworld, baterai-baterai bermasalah tersebut adalah baterai laptop HP Pavillion dv1000, dv8000, serta model-model zd8000, Compaq Presario v2000 dan v2400, serta HP Compaq nc6110, nc6120, nc6140, nc6230, nx4820, nx6110, nx6120, nx6140, nc6220, nc6230, nx4800, nx4820, nx6120, dan nx9600.

Dari laporan beberapa vendor, akibat baterai Sony itu, setidaknya terjadi sekitar 40 kasus overheat termasuk empat kasus di antaranya menyebabkan luka bakar pada anak-anak. Selain itu, terdapat 21 kasus serupa yang menyebabkan cedera ringan akibat percikan api dan overheat.

Blak-blakan Soal Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani: Perhatian Banget

Ini bukan kali pertama Sony menarik baterainya. Bahkan, penarikan kali ini masih terbilang sedikit bila dibandingkan penarikan baterai Sony sebelumnya, yang mencapai 9,6 juta baterai pada 2006.

Akibatnya, kejadian itu merugikan Sony hingga sekitar 35,5 miliar yen, atau setara Rp 380 miliar. Pihak Sony sendiri juga menarik kembali sekitar 438.000 unit laptop Vaio.

Sony masih mencari tahu penyebab overheat (baterai terlalu panas), hingga terjadi kebakaran pada baterainya. Sementara ini, material baterai disinyalir, menjadi penyebab utamanya.

Tentang baterainya yang selalu bermasalah, Sony mengatakan pihaknya akan merombak ulang sistem produksi baterai, bahkan rencananya baterai yang diproduksi nantinya akan diberi garansi hingga empat tahun untuk menjamin kualitas baterai.

Vendor elektronik raksasa asal Jepang itu mengatakan penarikan baterai dari pasar diharapkan dapat mengurangi dampak dari jatuhnya saham Sony di pasar bursa Tokyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya