Gula Rafinasi

Asosiasi Petani Tebu Protes Menteri

VIVAnews - Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia, M. Arum Sabil, menuding Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Mari Elka Pangestu, asal bicara soal gula rafinasi.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Tudingannya ini berkaitan dengan pernyataan Mari yang menyebut peredaran gula rafinasi adalah legal. "Ini membingungkan," kata Arum, Senin (15/09/2009).

Menurut Arum pernyataan Mari bertentangan dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 527/MPP/Kep/9/2004. Dalam keputusan menteri itu, Gula Kristal Rafinasi hanya dapat diperjual belikan atau didistribusikan untuk industri makanan, minuman dan farmasi.

Alasan PDIP Absen saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden-Wapres Terpilih

Kenyataannya, menurut Arum, gula rafinasi diperdagangkan kepada masyarakat. Arum menilai, peredaran gula itu sebagai melanggar hukum.

Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Komsaris Jenderal Bambang Hendarso Danuri berpendapat sama. "Peredaran gula rafinasi telah mencapai titik untuk mendapat perhatian penegak hukum," katanya.

Legenda Manchester United Ikut Buka Suara Soal Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Disebut Sukses

Bambang memaparkan hasil penelusuran reserse yang menunjukkan adanya peredaran gula rafinasi di toko-toko dan dijual eceran. Misalnya di Makassar, Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung dan Cirebon.

Dari beberapa lokasi polisi menyita 77.083 zak gula. Bambang menyatakan bahwa peredaran gula harus diawasi. "Bareskrim akan mengambil tindakan tegas," katanya.

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Al Habsy saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin, 8 Mei 2023.

PKS Komitmen Bangun Indonesia bersama NasDem dan PKB hingga Sakaratul Maut

PKS berkomitmen membangun Indonesia bersama Partai NasDem dan PKB sampai sakaratul maut; tak ada kamus perpisahan untuk kepentingan bangsa.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024