Korupsi Depnakertrans

"Pengadaan Atas Intervensi Fahmi Idris"

VIVAnews - Tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat berat dan bengkel untuk Balai Latihan Kerja di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2004, Vaylana Darmawan mengaku proyek dilakukan atas intervensi Fahmi Idris.

"Pengadaan atas intervensi Fahmi Idris tapi direalisasikan Taswin Zein," ujar pengacara Vaylana, Pieter Matuluhuma usai mendampingi kliennya diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 31 Oktober 2008. Vaylana sendiri enggan berkomentar dan langsung masuk ke dalam mobil tahanan. Fahmi Idris tidak lagi menjabat sebagai Menakertrans pada 2005.

Fahmi Idris, lanjut Pieter, beralasan pengadaan itu sudah sesuai dengan prosedur. Apalagi pengadaan alat berat dan bengkel untuk Balai Latihan Kerja di Lampung, Serang, dan Semarang sudah sangat mendesak. "Pengangguran saat itu kan banyak," tutur Pieter.

Sebelumnya, komisi antikorupsi sudah menetapkan enam tersangka, yakni bekas Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan dan Penempatan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bahrun Effendy, Direktur PT Mulindo Agung Trikarsa Mulyono Subroto, Direktur PT Panton Pauh Putra Kanawi, Direktur PT Gita Vidya Hutama Ines Wulanari Setyawati, Direktur PT Suryantara Purnawibaya Vaylana Darmawan, dan pengusaha Erry Fuad. Mereka diduga telah merugikan negara hingga Rp 13,6 miliar.

Menurut Pieter, kliennya diperiksa sebagai tersangka. Vaylana juga sudah mengembalikan Rp 1,9 miliar ke komisi antikorupsi. "Uang itu dinilai sebagai kerugian negara," kata Pieter.

Celine Dion Ungkap Penyakit Langka yang Dideritanya: "Saya Berharap Ada Keajaiban"
Capres Anies Baswedan dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Presiden PKS: Saatnya Pak Anies Mendukung Kader PKS untuk Maju di Pilkada DKI

Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap Anies Baswedan bisa membantu dan mendukung secara penuh kepada kader PKS yang akan maju di Pilkada DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024