Holding BUMN Farmasi Tunggu Pemerintahan Baru

VIVAnews - Manajemen PT Indofarma Tbk (INAF) masih berharap pembentukan induk usaha (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi terbentuk pada era pemerintahan baru Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Proses pembentukan holding BUMN bidang farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan Indofarma sudah lama dilakukan. Akhir tahun ini, proses pengkajian holding seharusnya sudah bisa diselesaikan.

"Holding farmasi mungkin setelah pemerintahan baru terbentuk," kata Direktur Utama Indofarma P Soedibyo di kantor Kementerian Negara BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa 4 Agustus 2009.

Menurut Soedibyo, pembentukan holding farmasi saat ini masih dalam proses.

Respons Albertina Ho Usai Dilaporkan ke Dewas oleh Pimpinan KPK

Namun, tidak disebutkan sejauh mana proses penggodokan holding farmasi yang menggunakan jasa konsultan keuangan dari PT Mandiri Sekuritas tersebut.

Hal senada diungkapkan Deputi Kementerian BUMN bidang Usaha Jasa Lainnya Muchayat. Saat ini, menurut dia, proses pembentukan holding farmasi sedang dalam tahap persiapan penyusunan infrastruktur pendukung.

"Kemarin sudah dirapatkan dengan Departemen Keuangan. Kelihatannya belum disetujui," kata dia.

Muchayat menambahkan, rencana pembentukan holding BUMN farmasi saat ini dibahas di Deputi Privatisasi BUMN. "Kami tidak berkoordinasi langsung dengan menteri kesehatan tapi dengan jajaran eselon satu Departemen Kesehatan," ujarnya.

arinto.wibowo@vivanews.com

Indonesia Jadi Penghasil Sugar Daddy Terbanyak ke-2 di Asia Tenggara
Anies Baswedan dan Presiden DPP PKS Ahmad Syaikhu.

PKS Bakal Sambangi Markas PKB Malam Ini, Bahas Apa?

Presiden terpilih Prabowo Subianto sudah mendatangi markas PKB pada Rabu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024