VIVAnews - Nasionalisme Park Ji-sung pantas dipertanyakan. Park lebih memilih untuk memperkuat Manchester United dibanding negaranya, Korea Selatan.
Ternyata, itu dilakukan Park bukannya tanpa tujuan. Gelandang lincah ini ingin mematenkan posisinya di skuad reguler MU. Dan itu mendapatkan restu pelatih Korea, Huh Jung-moo.
“Banyak pertandingan yang harus dijalani Manchester United dengan banyak pemain baru. Tentu, laga pembuka musim akan sangat penting buat karir Park,” kata Huh kepada Daily Post.
Seharusnya, Park kembali ke Seoul usai ikut Tur Asia MU. Pemain berusia 28 ini harus memperkuat Korea dalam laga uji coba kontra Paraguay, 12 Agustus 2009, tiga hari sebelum start Premier League musim 2009/2010.
Korea telah memastikan lolos ke Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Tak salah jika Huh Jung-moo memperbolehkan Park bertahan di Inggris agar bisa membela United dalam laga pembuka kontra Birmingham City, Sabtu 15 Agustus 2009.
Jika harus kembali ke Korea, maka Park akan absen saat lawan Birmingham. Juga laga tandang berikutnya kontra Burnley, karena Park masih letih setelah melakukan perjalanan panjang.
Rekan setim Park di MU pun sekarang masih memulihkan kondisi. Terutama usai melakoni empat laga Tur Asia, salah satunya menang lawan FC Seoul, serta tampil di Audi Cup di Munich, pekan lalu.
Padahal, skuad Sir Alex Ferguson sudah harus melakoni laga Community Shield lawan juara Piala FA, Minggu 9 Agustus 2009. Laga ini bisa menjadi indikator kesiapan MU menyongsong laga Premier League musim baru, sekaligus mempertahankan trofi yang telah tiga musim beruntun bermukim di Old Trafford.
Terinspirasi Langkah Indonesia, Amerika Serikat Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR
Airlangga: Implementasi EUDR jelas akan melukai dan merugikan komoditas perkebunan dan kehutanan yang begitu penting buat kami seperti kakao, kopi, karet, produk kayu.
