VIVAnews - Pengamat politik, Fachri Ali menyatakan bahwa dalam konteks politik, Sri Sultan Hamengkubuwono X memiliki peluang menjadi Presiden RI. Sehingga, kesediaan Sultan untuk dimajukan sebagai calon presiden dinilai wajar.
"Terlebih Sultan berasal dari etnis Jawa yang artinya beliau punya kunci budaya yang berperan penting dalam bursa pencapresan," ujar Fachri Ali dalam diskusi bertajuk 'Menghitung Peluang Sultan' di Dewan Perwakilan Daerah, Jakarta, Jumat 31 Oktober 2008.
Bagimanapun juga, lanjutnya, problem di Indonesia adalah kuatnya peran sentimen etnik dalam wajah perpolitikan. Meskipun faktor kesukuan bukan satu-satunya faktor penentu dalam politik. "Tapi, suku Jawa merupakan mayoritas suku di Indonesia dengan jumlah sekitar 60 persen dari total populasi," katanya.
Hal yang sama, menurut pengamat dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia itu, berlaku juga bagi Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Wiranto dan Prabowo. Keempat calon presiden itu dikenal luas sebagai suku Jawa.
Pada akhirnya, Fachri menilai akan menarik bila kelak Sultan bisa menjadi Presiden RI. "Karena dengan demikian akan terjadi suatu gabungan antara penguasa tradisional dengan modern dalam diri Sultan," pungkasnya.
Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan
Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.
