VIVAnews - Selama sesi pertama transaksi Jumat 31 Juli 2009, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan nilai transaksi terbesar. Saham emiten tambang grup Bakrie itu membukukan nilai transaksi Rp 2,76 triliun.
Nilai transaksi tersebut mencerminkan 47,1 persen dari total nilai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sesi pertama yang mencapai Rp 5,85 triliun.
Berdasarkan data BEI yang diperoleh melalui Home Online Trading System (HOTS) eTrading, pada akhir sesi pertama, harga saham Bumi melonjak Rp 300 (12,37 persen) ke level Rp 2.725.
Volume saham berpindah tangan mencapai 2,06 juta lot dengan frekuensi 17.242 kali. Harga saham Bumi sempat melonjak ke level tertinggi Rp 2.875.
Harga wajar saham Bumi Resources diperkirakan mencapai Rp 6.000-7.000 per unit. Harga tersebut berdasarkan asumsi kondisi fundamental, kapasitas cadangan produksi perseroan, dan potensi harga batu bara.
"Saham Bumi undervalued dan investor masih tetap akan membeli saham hingga ke level Rp 3.500-4.000," kata Senior Vice President, Investor Relations Bumi Resources Dileep Srivastava di gedung Bursa Efek Indonesia, Kamis 30 Juli 2009.
Menurut dia, dibanding emiten batu bara lainnya, harga saham dan nilai kapitalisasi pasar Bumi Resources masih cukup rendah.
arinto.wibowo@vivanews.com
Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.
