VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah menyiapkan dana sebesar Rp 10 triliun untuk memback up sektor riil.
Dana antisipasi krisis global ini ini bisa digunakan jika terjadi suatu kondisi yang mengharuskan pemerintah mengucurkan subsidi.
"Jadi begini, dalam APBN ada anggaran Rp 10 triliun untuk sektor riil atau yang ditanggung pemerintah dan subsidi-subsidi lain. Dana ini ada untuk dicadangkan jika nanti ada penurunan tajam. Ini akan menjadi support pemerintah sebagai salah satu instrumen counter critical," ujar Menkeu usai pengesahan UU APBN 2009 di Gedung DPR, Jakarta, Kamis 30 Oktober 2008.
Pada anggaran 2008, dana serupa juga dipakai untuk mensubsidi pangan yang dikenalkan sebagai program kebijakan stabilisasi harga (PKSH). Pemerintah melalui PKSH memproteksi harga-harga pangan seperti minyak goreng agar jangan terlalu tinggi. "Tahun depan dana ini kita alihkan," ujarnya.
Hal ini ditujukan untuk memberikan sedikit ruang kepada para pengusaha sektor riil dalam menghadapi gejolak finansial. "Namun kita akan melihat secara selektif dan yang penting dananya ada dan didukung oleh DPR," lanjutnya.
Putusan MK Bersifat Final, Prof Niam: Kontestasi Telah Usai, Saatnya Bersatu
Putusan MK yang sifatnya final dan mengikat itu menandakan kontetasi Pilpres 2024 sudah selesai.
