Pengesahan RUU Pornografi

Dua Anggota Golkar Walk Out

VIVAnews – Bukan hanya anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (FPDI) Perjuangan dan Fraksi Partai Damai Sejahtera (FPDS) yang melakukan walk out dalam rapat paripurna DPR untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pornografi.

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Akan Kumpul, Termasuk PKB-Nasdem Diajak

Tercatat dua anggota Fraksi Partai Golkar, yakni I Gede Sumarjaya Linggih dan Ni Nyoman Tisnawati Karna juga menyatakan walk out dengan alasan berbeda.

Menurut Tisnawati, seharusnya RUU ini disosialisasikan lebih dahulu pada seluruh rakyat, khususnya di Bali, Sulut, Papua dan NTT dan provinsi lain yang menolak. Tisnawati menyatakan akan menyampaikan minderheit nota atau nota keberatan atas pengesahan UU ini. “Saya terus berjuang menempuh jalan lain,” katanya.

UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

Sementara menurut I Gede Sumarjaya Linggih, ada pertanyaan besar di balik pengesahan RUU Pornografi. “80 persen masyarakat Indonesia tidak tahu substansinya mestinya disosialisasikan terlebih dahulu,” katanya.

Sumarjaya menilai RUU Pornografi sangat dipaksakan segera disahkan, padahal Bamus mengamanatkan agar pemerintah memanggil gubernur yang daerahnya menolak RUU ini.

KCIC Minta Maaf Kecepatan Whoosh Dikurangi karena Hujan Deras
Menpora Dito bertemu dengan Menteri pendidikan UEA Ahmad Belhoul Al Falasi

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) berkolaborasi untuk mengembangkan olahraga, khususnya pencak silat dan badminton atau bulutangkis. 

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024