Dua Pasien di RS MMC Berangsur Membaik
VIVAnews - Tujuh korban peledakan bom di hotel JW Marriot dan Ritz Carlton masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Metropolitan Medical Canter (MMC) Jakarta Selatan, Senin 20 Juli 2009.
Dua korban yang tengah dirawat kondisinya berangsur membaik, yakni Mariko Asmarawati dan I Gusti Agung mulai membaik, meskipun belum stabil untuk bisa pulang.
Bahkan saat dijenguk teman-temannya, Mariko terlihat sudah mulai bercanda dengan teman-temannya. Mariko diketahui bekerja sebagai Direktur PT JAC Indonesia yang berkantor di kawasah Thamrin.
"Sudah berangsur membaik, hanya saja memang belum bisa pulang atau ditemui karena belum stabil," kata Adi sopir Mariko yang ditemui VIVAnews.
Sementara I Gusti Agung Rai, meski kondisinya mulai membaik, namun pihak keluarga melarang wartawan untuk mewawancarainya, karena belum pulih betul.
Berbeda dengan Mariko dan I Gusti Agung, kondisi Yusuf Purnomo terlihat masih lemah dan terkadang sering mual. "Masih sering mual," kata Yusuf.
Yusuf mengalami luka dibagian lengan kanannya, dimana sebuah besi menembus dagingnya. Meski tidak dijelaskan besi apa yang bersarang dilengannya itu. "Sudah dioperasi, tinggal pemulihan," tuturnya.
Yusuf sehari-hari bekerja sebagai pelayan di Restoran Airlangga hotel Ritzs Carlton. Beberapa saat setelah ledakan Yusuf berusaha keluar dari ruangan namun pandangannya terhalang. ''Dia menabrak tiang,'' ujarnya.
Saat ini Rumah Sakit MMC masih merawat tujuh pasien. Sebagian mereka mengaku belum tahu kapan diperbolehkan pulang karena masih harus menjalani pemeriksaan lagi .
Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan
Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.
