Kuartal II-2009

Volume Penjualan Batu Bara Bumi Naik 33%

VIVAnews - Selama kuartal II-2009, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencatatkan kenaikan volume penjualan batu bara sekitar 33 persen dibanding kuartal I-2009.
 
"Jumlah pastinya sedang diaudit," kata Senior Vice President, Investor Relations Bumi Resources Dileep Srivastava kepada VIVAnews di Jakarta, akhir pekan lalu.
 
Dileep menjelaskan, perseroan berharap dapat mengumumkan hasil kinerja keuangan perusahaan pada akhir Agustus 2009.

Dia menambahkan, produsen batu bara tersebut berhasil menekan biaya produksi pada kuartal II-2009. Hal itu berpeluang memberi laba bersih bagi perseroan.
 
Pada kuartal I-2009, perusahaan mencatatkan penurunan biaya produksi sebesar 10,6 persen menjadi US$ 27,46 per ton dibanding periode sama 2008 yang mencapai US$ 30,73 per ton.
 
Meski demikian, Dileep tidak menjelaskan konsolidasi PT Fajar Bumi Sakti pada laporan keuangan perseroan periode tersebut.

Bumi telah menurunkan kepemilikan sahamnya pada Fajar Bumi menjadi 50 persen setelah harga pembelian dinilai terlalu mahal oleh penilai independen dari Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).
 
Pada kuartal I-2009, perusahaan telah mengonsolidasikan ekuitas Fajar Bumi pada laporan keuangannya.
 
Sebelumnya, Bumi meningkatkan pendapatan pada kuartal I-2009 sebesar 13,5 persen menjadi US$ 752,9 juta dari periode sama 2008 senilai US$ 663,6 juta.
 
Kenaikan pendapatan itu dikontribusi dari peningkatan harga jual produk perseroan menjadi US$ 75,4 per ton batu bara, atau bertumbuh 30,1 persen dibanding periode sama 2008 sebesar US$ 57,9 per ton.

Padahal, pada periode itu, curah hujan cukup tinggi sehingga menurunkan volume penjualan Bumi hingga 1,2 juta ton dari sebelumnya.
 
"Hingga akhir tahun, Bumi yakin harga jual batu bara bisa mencapai US$ 60 per ton," tutur Dileep.

arinto.wibowo@vivanews.com

Sisterhood Modest Bazaar, Berburu Baju Lebaran Hingga Menu Berbuka
Kepala BNPT Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel

Senada dengan BNPT, Guru Besar UI Sebut Perempuan, Anak dan Remaja Rentan Terpapar Radikalisme

Guru Besar Fakultas Psikologi UI Prof. Dr. Mirra Noor Milla, sepakat bahwa perempuan, anak-anak, dan remaja rentan terpapar radikalisme, seperti paparan BNPT

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024