VIVAnews - Jalur hukum yang ditempuh oleh PSMS Medan dipastikan tidak akan menyalahi aturan yang berlaku di PSSI. Sebab, pemukulan yang dilaporkan oleh PSMS ke polisi terjadi setelah babak kedua selesai.
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Bidang Kompetisi Badan Liga Indonesia (BLI), Joko Driyono saat dihubung VIVAnews, Rabu, 29 Oktober 2008. Menurut Joko, pelanggaran atau kejadian selama pertandingan akan menjadi urusan dari Komdisi Disiplin (Komdis) PSSI.
”Jadi kalau kejadiannya di luar pertandingan, sah-sah saja bila dilaporkan ke Polisi,” kata Joko.
Pertandingan kandang terakhir Persik Kediri di Putaran I Liga Super Indonesia (LSI) kontra PSMS Medan diwarnai kerusuhan. Pemain PSMS Medan, Erwinsyah Hasibuan terkapar setelah dipukul oleh salah seorang pemain Persik.
Menurut juru bicara PSMS Medan, Sarluhut Napitupulu, kasus pemukulan yang menimpa Erwinsyah tanpa sebab yang jelas. Chrisitian Gonzales yang saat ini masih menempati posisi teratas daftar top skor Liga Super Indonesia (LSI) langsung memukul Erwinsyah usai peluit babak kedua ditiup wasit.
Akibatnya, pelipis pemain yang akrab disapa Monang itu sobek sepanjang 1 cm. Setelah kejadian, korban yang ditemani beberapa pengurus PSMS melaporkan kejadian itu kepada Polsek yang berada di sekitar Stadion Brawijaya, Kediri.
Sebelum kejadian, menurut Sarluhut PSMS juga banyak mengalami kejadian yang tidak menyenangkan selama pertandingan. Termasuk dugaan pemukulan yang dilakukan oleh Budi Sudarsono kepada Erwinsyah.
Perlakuan wasit juga dinilai tidak adil. Kejadian-kejadian itu pun dilaporkan PSMS ke Badan Liga Indonesia (BLI) sehari setelah pertandingan.
Pertarungan Persik kontra PSMS yang digelar di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin, 27 Oktober 2008 akhirnya dimenangkan oleh tuan rumah dengan skro 2-1. Dua gol Persik dicetak diborong oleh Christian Gonzales, sedangkan gol tim tamu dicetak oleh Affan Lubis.
Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?
Putri Anne mendapat pertanyaan dari pengguna instagram tentang tips untuk bisa move on.
