Sun Dirikan Pusat Pengembangan Java


JENI ASEAN Research Center berfungsi sebagai pusat penelitian, pelatihan dan pengembangan aplikasi open source

Jakarta – 28 Oktober 2008  –  Sun Microsystems Indonesia bersama dengan SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Center), mengumumkan peresmian dari JENI ASEAN (Java Education Network Indonesia - Asia South East Asian Nation) Research Center yang pertama di Asia Tenggara.

Pengakuan Chandrika Chika ke Ibunya: Gak Tau Vape yang Dihisap Ada Narkobanya

JENI ASEAN Research Center yang berlokasi di Gedung SEAMOLEC, Kompleks Universitas Terbuka, Pondok Cabe ini, memiliki fungsi sebagai tempat pelatihan, penelitan, dan pengembangan aplikasi Java dan open source.

Pembangunan JENI ASEAN Research Center diharapkan mampu mendorong para pelajar dan mahasiswa untuk menggunakan teknologi open source terutama aplikasi Java sehingga mereka dapat menciptakan inovasi-inovasi baru sekaligus juga dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja secara global.

Viral Bule Kanada Ungkap Pengalaman Nikah dengan Wanita Indonesia: Mereka yang Terbaik

Selain itu, inisiatif ini juga dilakukan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-80 pada tanggal 28 Oktober 2008 dimana generasi muda Indonesia diharapkan menjadi lebih tangguh dengan dibekali berbagai ilmu sehingga dapat bersaing dan menjadi yang paling unggul tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia.

JENI ASEAN Research Center akan dikelola langsung oleh SEAMOLEC. Sun Microsystems akan mentransfer terknologi program TOT (Training Of Trainers) sampai ke tingkat pelajar dan mahasiswa sehingga mereka dapat memahami teknologi open source dengan lebih baik lagi.

Perang OS VR, Mark Zuckerberg Bakal Geser visionOS Milik Apple dengan Meta Horizon

Selain itu, Sun Microsystems juga memberikan kontribusi kurikulum open source seperti Java dan Open Solaris serta infrastruktur teknologi. Kurikulum SEAMOLEC akan diakreditasi sebagai bagian dari kurikulum pendidikan siswa di sekolahnya masing-masing.

Melalui kolaborasi ini, Sun juga memfasilitasi anggota/partner SEAMOLEC untuk bergabung menjadi Sun Education Partner melalui program Sun Academic Initiative, sedangkan SEAMOLEC mengembangkan piranti lunak untuk edu game yang secara khusus dapat diaplikasikan melalui ponsel.

Rencananya, JENI ASEAN Research Center akan menghasilkan aplikasi Edu Mobile Game dimana aplikasi ini dapat digunakan untuk proses pembelajaran melalui ponsel dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai dengan universitas.

Selain itu, JENI ASEAN Research Center juga memiliki target untuk mengajarkan teknologi open source dan aplikasi Java ke lebih kurang 500 sekolah dan 100 universitas di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara dalam 3 tahun yang akan datang. Sun Microsystems juga telah mengembangkan program open source bagi mahasiswa dengan sertifikasi internasional.

JENI ASEAN Research Center memiliki fasilitas pendidikan Java dan open source yang komprehensif seperti 10 buah Sun Ultra 20 workstation dan perangkat pendukung training lainnya serta dilengkapi dengan jaringan koneksi internet yang memadai untuk menunjang media training berbasis Web.

JENI ASEAN Research Center mempunyai jejaring dengan institusi pendidikan di Indonesia maupun Asia Tenggara antara lain : Singapura, Malaysia, Thailand, Myanmar, Vietnam, Laos, Kamboja, Filipina, Timor Leste dan Brunei Darussalam.

 “Kami bangga dengan peluncuran JENI ASEAN Research Center yang bekerjasama dengan SEAMOLEC," ujar Presiden Direktur, PT  Sun Microsystems Indonesia, Wibisono Gumulya, pada acara peresmian. "Diharapkan pusat riset ini menumbuhkan peluang-peluang baru di bidang teknologi informasi yang dapat memacu perekonomian Indonesia.” 

Sampai saat ini, teknologi Java telah digunakan di hampir 2,5 milliar smart card, 800 juta PC berteknologi Java, 1,85 miliar ponsel berteknologi Java (sumber: Ovum), 180 penyedia layanan telekomuni-kasi yang meluncurkan konten atau layanan berteknologi Java, dan 6 juta pengembang Java menjadi salah satu komunitas terbesar pengembang software.

Belum lama ini, Sun juga meluncurkan source code untuk Java Platform Standard Edition, Java Platform Micro Edition dan Java Platform Enterprise Edition di bawah lisensi open source, serta mendukung trainning dan desiminasi program-program yang relevan, dilokasi-lokasi strategis.

“Peluncuran JENI ASEAN Research Center bersama dengan Sun Microsystems ini merupakan langkah strategis kami untuk menjadi pusat Open dan Distance Learning tingkat Asia Tenggara dan dunia.

Kami juga mengundang sekolah berstandar internasional untuk bergabung dengan SEAMOLEC dalam mengembangkan aplikasi Edu Game,” ujar Dr. Gatot Hari Priowirjanto, Center Director, SEAMEO SEAMOLEC.

Program JENI pertama kali diluncurkan pada bulan Agustur 2007 dengan dukungan dari Menristek. Tujuan utama JENI adalah untuk mengembangkan komunitas open source di Indonesia.

Di awal tahun ini, Sun Microsystems berkolaborasi dengan VEDC (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan/PPPTK) Malang, meluncurkan JENI Research Center yang pertama di Indonesia.

JENI Research Center dan JENI ASEAN Research Center mempunyai misi yang sama yaitu untuk mengembangkan teknologi open source terutama aplikasi Java kepada para pelajar dan mahasiswa. JENI ASEAN Research Center merupakan sistem pengembangan dari JENI Research Center untuk tingkat Asia Tenggara.

Sebagai salah satu bentuk komitmennya dalam pengembangan teknologi open source, Sun Microsystems kembali lagi akan mengadakan SUN DEVELOPER DAYS dan SUN UNIVERSITY DAYS dalam waktu dekat ini.

Kedua program tersebut merupakan program tahunan Sun yang dilakukan di seluruh dunia. SUN DEVELOPER DAYS merupakan program bagi para pengembang open source dimana mereka mendapat kesempatan untuk saling berbagi informasi sedangkan SUN UNIVERSITY DAYS lebih difokuskan kepada para pengembang open source dari universitas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya