Motorola memperkenalkan ponsel mewah yang diklaim sebagai ponsel berlayar bundar pertama. Ponsel yang diberi nama Motorola AURA itu, merupakan ponsel premium yang didesain artistik dengan bahan-bahan yang mahal.
Display-nya merupakan layar LCD 16 juta warna dan resolusi 300 dpi (dot per inci), dilapis lensa kristal safir 1,62 karat, yang tahan dari goresan. Sementara bodinya terbuat dari baja stainless, dengan pola grafir di bagian depannya.
Menurut Motorola, pembuatan bagian depan ponsel ini, memakan waktu hingga dua minggu. Mencakup proses pengukiran, grafir dan pemolesan sekualitas sebuah arloji yang mewah.
“AURA adalah pencapaian Motorola di segmen ponsel kelas atas dan inovasi dalam desain, imajinasi, dan karya cipta tangan terbaik,” ujar Jim Wicks, corporate vice president and director of Consumer Experience Design, Mobile Devices, Motorola.
Bagian belakang ponsel terdapat kaca yang memperlihatkan sistem mekanisnya. Roda gigi yang terdiri dari baja padat dan coating yang sama seperti halnya pada mesin balap, dan juga 130 ball bearing buatan Swiss.
Kendati diklaim sebagai ponsel pertama berlayar bundar, bentuk ponsel ini mirip dengan ponsel lawas Motorola yang pernah dirilis sekitar tahun 2002, yaitu Motorola V70. Bedanya, AURA tak memiliki antena yang menonjol seperti pada V70.
Selain kemewahan desain fisiknya, fitur-fitur yang dimiliki Aura juga tak terlalu mengesankan. Ia menggunakan kamera 2 megapiksel, memori sebesar 2 GB, pemutar musik, Bluetooth stereo, jaringan GSM quad-band. Tak ketinggalan teknologi CrystalTalk yang diklaim mampu menghasilkan audio yang jernih.
Rencananya ponsel ini akan tersedia secara global, di kuartal keempat tahun ini, dengan kisaran harga US$ 1900 atau sekisar Rp 20 jutaan. Dari harga dan desain, aura mewah ponsel ini, begitu terasa. Sayang, fitur-fiturnya tak terasa mewah bagi pengguna yang haus akan teknologi tinggi.
