VIVAnews – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) baru membeli kembali (buyback) saham sebanyak 1,85 juta unit senilai Rp 2,49 miliar hingga transaksi Senin, 27 Oktober 2008. Perseroan masih memiliki dana untuk pembelian kembali saham hingga Rp 447,5 miliar.
Sekretaris Perusahaan PGN Heri Jusup mengatakan, pada 24 Oktober 2008, perseroan telah membeli kembali sebanyak 1,85 juta saham pada harga Rp 1.350 per unit. Total nilai transaksi pembelian kembali saham tersebut sebesar Rp 2,49 miliar. Perseroan menunjuk PT Bahana Securities sebagai pelaksana pembelian kembali saham.
“Saham yang telah dibeli kembali baru 0,008% dibandingkan jumlah saham yang tercatat di bursa,” kata Heri dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada otoritas bursa, Selasa, 28 Oktober 2008.
PGN menyiapkan dana hingga Rp 450 miliar untuk pembelian kembali saham maksimal 20 persen. Batas waktu berakhirnya pembelian kembali saham pada 13 Januari 2009.
Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Negara Badan Usaha milik Negara (BUMN) Said Didu mengatakan, nilai pembelian kembali saham BUMN di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan mencapai Rp 80 miliar lebih. Nilai tersebut meningkat 10 kali lipat dibanding hari pertama buyback sekitar Rp 8 miliar.
Menurut Said, pekan ini, ekskalasi pembelian kembali saham diperkirakan cukup tinggi. “Dari 10 BUMN yang menyiapkan dana, tujuh di antaranya sudah buyback saham,” tegas Said.
Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat
Amnesty International menyoroti beberapa hal yang menunjukkan semakin buruknya situasi HAM di Indonesia, di mana represi atas kebebasan sipil sering terjadi.
