Sukses Hoffenheim Bukan Keberuntungan

VIVAnews - Fenomena Hoffenheim layak dicermati. Klub debutan LIga Jerman (Bundesliga) itu kembali kembali memakan korban.

Hoffe melanjutkan kemenangan di Bundesliga, pekan ini. Tak tanggung-tanggung, tim sekelas Hamburg dihajar tiga gol tanpa balas.

Pencapaian terakhir Hoffe tentu semakin menguatkan bahwa kemenangan demi kemenangan yang ditoreh bukan karena keberuntungan. Tim besutan Ralf Rangnick itu, bahkan mampu melucuti klasemen Bundesliga dari tangan Hamburg.

“Saya sangat terkejut dengan penampilan kami," ujar sang arsitek, Rangnick, seperti dilansir Goal, Senin, 27 Oktober 2008.

Ketangguhan Hoffenheim juga diakui pelatih Hamburg SV, Martin Jol. Kekalahan 3-0 dari Hoffe ternyata membuat Jol sadar bahwa klub promosi yang satu ini tak bisa dianggap remeh.

"Kami bermain sedikit lengah dan memberikan mereka banyak ruang. Kami membiarkan mereka bermain dengan cara mereka yang mengakibatkan kami menerima dampaknya," sesal Jol.

Ya, TSG 1899 Hoffenheim memang menjadi pioner kebangkitan klub-klub kecil di Bundesliga. Minimnya pemain top di klub ternyata mampu diimbangi dengan permainan kolektif dan cepat dari Selim Teber cs.

Hoffe juga menjadi tim paling bersinar di antara dua tim debutan lainnya, Borussia Monchengladbach dan FC Koln. Padahal, dua nama terakhir tentu lebih sering merasakan aroma persaingan di Bundesliga.

Benar-benar Debutan

Berbicara sejarah klub, memang tak ada yang pantas dibanggakan dari Hoffenheim. Klub yang didirikan pada 1899 itu mencatat sejarah masuk Bundesliga setelah sebelumnya menjadi runner up divisi dua Bundesliga.

Namun, berbicara kiprahnya  di awal musim ini, tentu tak ada yang menyangka jika Hoffenheim mampu menjadi momok bagi tim-tim Bundesliga yang lebih dulu
mapan.

Tak hanya itu, Hoffe juga mampu menjadi tim paling produktif di Bundesliga hingga pekan 9 dengan total 24 gol. Torehan itu melebihi pencapaian Werder Bremen (23 gol) dan Bayer Leverkusen (22 gol).

Hotman Paris Sindir Kubu Amin dan Ganjar: Jangan Nangis Kalau Kalah
Ilustrasi Perawatan Kesehatan

Pencarian Perawatan Kesehatan Global, Memahami Perspektif dan Tren Masyarakat Indonesia

Salah satu faktor utama yang mendorong masyarakat Indonesia untuk mencari pengobatan di luar negeri adalah kekurangan infrastruktur kesehatan yang memadai.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024