Beberapa Negara Waspadai Produk dari China

VIVAnews - Merebaknya kasus susu formula berbahan kimia berbahaya di China ternyata turut membuat waspada negara-negara lain. Singapura, Malaysia, Jepang dan negara-negara lain
kini makin hati-hati menerima produk-produk susu dan makanan buatan China. Bahkan pemerintah China pun tengah
sibuk menarik produk-produk susu bermasalah dari pasaran.

Kedai kopi waralaba dari Amerika Serikat, Starbucks, yang tersebar di daratan China juga tidak lagi menyajikan minuman yang mengandung susu seperti cappucino atau caffe latte. Susu yang digunakan di kedai Starbucks dibeli dari Mengniu, salah satu dari 22 produsen susu di China yang produknya mengandung melamin. Sementara ini hanya kopi hitam dan teh yang dapat dijumpai di Starbucks.

Badan Pengawas Makanan Hewani dan Nabati Singapura atau Agri-Food and Veterinary Authority (AVA), Minggu, 21 September 2008, melaporkan adanya kandungan melamin dalam produk permen impor dari China. Permen tersebut bermerk "White Rabbit", diproduksi oleh Guan Sheng Yuan Company yang berbasis di Shanghai. Permen berjenis creamy candy ini sudah pernah dicekal pemerintah Filipina tahun 2007 karena mereka menemukan kandungan zat kimia formaldehida atau formalin di dalamnya.

Pemerintah Singapura, Jumat, 19 September 2008, telah membatalkan impor dan penjualan semua produk berbahan susu buatan China, termasuk susu, es krim, yogurt, coklat, biskuit, dan permen. Pasalnya, mereka menemukan kandungan melamin dalam produk yogurt merk "Yili" dan susu rasa strawberi merk "Dutch Lady" yang diproduksi di China. "Kami menginstruksikan toko-toko dan importir untuk tidak menjual produk-produk tersebut. Pembeli
yang terlanjur membeli diharapkan untuk tidak mengonsumsinya," kata pejabat AVA.

Sementara itu, dua supermarket besar di Hong Kong, Sabtu kemarin menarik produk susu bubuk merk "Nestle" setelah sebuah laporan di sebuah surat kabar memuat berita mengenai susu merk "Nestle" tercemar melamin.

Perusahaan King Car Co, Taiwan juga menarik produk teh susu dan kopi instan merk "Mr. Brown" buatannya karena bahan susu yang digunakan dalam produk tersebut diimpor dari China.

Seperti Singapura dan Taiwan, pemerintah Jepang juga menarik semua produk berbahan susu dari China. Pemerintah Malaysia dan Brunei Darusalam mengumumkan pencekalan terhadap semua produk susu maupun produk berbahan susu dari China, meskipun saat ini kedua negara tersebut tidak mengimpor produk susu dari China. (ap)

Viral Seorang Pilot Lamar Pramugari di Dalam Sebuah Penerbangan
[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memproyeksi bahwa kondisi ekonomi global tahun ini akan stagnan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024