Hidayat: Jangan Kafirkan Orang Islam
VIVAnews - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Hidayat Nur Wahid, menyesalkan ramainya kampanye hitam di masa Pemilihan Presiden 2009 saat ini. Isu-isu yang beredar seharusnya tidak membawa-bawa agama.
"Kalau hanya saling sindir namun dengan basis fakta dan disampaikan dengan cara yang elegan, itu tidak masalah," kata Hidayat usai rapat gabungan, di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Senin 29 Juni 2009.
Hal tersebut disampaikan Hidayat menanggapi penyebaran isu yang mendiskreditkan istri Boediono bukanlah pemeluk Islam.
Menurut Hidayat, masa kampanye pemilu presiden seharusnya berada satu tingkat daripada pemilihan anggota legislatif. Namun, isu-isu yang beredar justru mengarah ke kampanye hitam. "Muncul fitnah di sana-sini, dan tim sukses saling mengadukan ke polisi," ujarnya.
Hidayat juga mengingatkan kepada para para capres untuk memberikan peringatan keras kepada tim suksesnya masing-masing untuk tidak memperkeruh suasana. Apalagi isu yang dibawa adalah isu agama.
"Kalau kita memang umat beragama yang baik, jangan menyebut istri cawapres lain sebagai non-Islam, maka saya mempersepsikan bahwa pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut memposisikan agama Islam sebagai hal yang baik. Jangan mengkafirkan orang Islam," ujarnya.
Untuk itu, lanjut mantan Presiden PKS ini, memperingatkan kepada para pemeluk Islam. Bahwa Islam melarang fitnah, mengharamkan berita yang tidak jelas ujung pangkalnya, dan melarang memecah belah di antara umat. "Maka hindarilah mengkafirkan orang yang ternyata beragama Islam, karena itu justru dilarang oleh agama," jelasnya.
Hidayat pun menganjurkan agar cara-cara kampanye hitam itu sudah harus dikoreksi. Hal ini demi menghadirkan pemilu presiden yang jujur dan adil.
"Oleh karena itu, jauhilah bentuk black campaign, fitnah, dan prilaku yang tidak jujur dan tidak adil," jelasnya.
arry.anggadha@vivanews.com
Ramai Candaannya dengan Ivan Gunawan, Saipul Jamil Beri Klarifikasi
Saipul Jamil melakukan klarifikasi tersebut saat itu lantaran tidak ingin meluruskan tentang kejadian di masa lampau.
