JAKARTA - Siti Abrokah (82 tahun) ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah di kediamannya. Ketika ditemukan Oki (16) tetangga korban, disamping jasad Barokah terdapat batang pohon pepaya, cobek dan ulekan dengan bercak darah.
Oki menemukan jasad korban di rumahnya, Jalan Akasia RT1/18, Pamulang Timur, Sabtu, 25 Oktober 2008, sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, saksi Oki hendak membeli makanan dan menukarkan uang ke warung yang menjadi satu dengan rumah korban.
Setelah dipanggil beberapa kali, tidak terdengar jawaban dari dalam rumah. "Saat itu anak saya melihat pintu rumah korban tertutup tapi tidak dikunci. Karena penasaran, anak saya masuk dan sudah melihat korban tergeletak bersimbah darah," kata ibu Oki, Kurniati (45).
Kurniati menduga, cobek dan ulekan yang terbuat dari batu itulah digunakan pelaku untuk menghabisi korban yang juga warga Tegal, Jawa Tengah itu. Dalam kesehariannya, nenek renta itu berjualan bahan makanan pokok di warung miliknya.
Beberapa bulan lalu, cerita Kurniati, keponakan korban yang bernama Sugiono (40) meminjam sertifikat tanah. Namun korban menolaknya. Saat ini Sugiono sedang diminta keterangan di Polsek Pamulang. Saat ini jenazah dibawa di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya.
Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji
Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.
