Kaukus Papua Merdeka

Keterlibatan Anggota Parlemen Inggris Ditolak

VIVAnews – Ketua parlemen Agung Laksono, Jumat 24 Oktober 2008 menolak keterlibatan dua anggota parlemen Inggris dalam pembentukan kaukus parlemen internasional untuk kemerdekaan Papua Barat.

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Agung Laksono menilai, keterlibatan anggota parlemen Inggris itu dapat menimbulkan provokasi massa di Papua. Provokasi semacam itu, katanya,  memicu retaknya kedaulatan negara Indonesia. Itulah sebabnya, Agung mendorong Komisi bidang pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat segera mengambil langkah protes. “Siapa saja kami tolak,” katanya.

Agung Laksono  mengaku sudah berbicara dengan Ketua Komisi bidang Pertahanan parlemen Theo L Sambuaga. Katanya, anggota parlemen Inggris memang terlibat dalam kaukus parlemen untuk memisahkan Papua Barat dari Indonesia.

Ada Kabar Jaksa Peras Saksi hingga Rp3 Miliar, KPK Bilang Begini

“Mungkin kami melihat, ada keuntungan pribadi secara politik. Tapi kemudian, dengan menjual Indonesia,” kata Agung.

Kaukus kemerdekaan Papua Barat digagas dua anggota parlemen Inggris yaitu Andrew Smith dan Richard Harris. Mereka bekerja sama dengan tokoh Organisasi Papua Merdeka Beni Wenda. Kegiatan ini juga didukung dua anggota parlemen masing-masing dari Vanuatu dan Papua Nugini.

Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak, Mendag Zulhas: Tunggu Tanggal Mainnya!
Polda Bali bersama bidang metrologi dan tertib niaga Disperindag kota Denpasar sidak SPBU

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Persediaan BBM di Bali Masih Aman

Polisi melakukan sidak ke SPBU di sekitar Denpasar, Bali.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024