Sesi II Tutup

Indeks Masih Terkoreksi

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah di level 1.337,20 atau turun 42,54 poin (3,08 persen) pada penutupan transaksi Kamis, 23 Oktober 2008. Posisi indeks pada penutupan transaksi ini relatif lebih baik dibandingkan pada perdagangan sesi I yang ditutup turun 51,29 poin atau 3,71 persen ke level 1.328,45.

Siap Bersaing, Jakarta Livin Mandiri Umumkan Daftar Pemain Tim Putri di Proliga 2024

Pada perdagangan sehari sebelumnya,  Rabu, 22 Oktober 2008, indeks ditutup terkoreksi 60,41 poin (4,19 persen) ke level 1.379,74.

Menurut analis PT Valbury Asia Securities Mastono Ali, indeks masih terkoreksi akibat turunnya harga minyak mentah dunia yang berimbas pada melemahnya harga komoditas dunia seperti nikel dan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO). Penurunan tersebut memicu penjualan saham-saham komoditas. "Pelemahan rupiah turut menjadi sentimen negatif," jelasnya.

Analis PT Reliance Securities Andrew Sihar mengatakan, kekhawatiran  pelaku pasar pada pergerakan negatif bursa regional akibat kondisi ekonomi global masih menjadi katalis penurunan indeks pada penutupan transaksi hari ini.

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

Hang Seng Index yang ditutup turun 506,11 poin atau 3,55 persen di posisi 13.760,49 dan Nikkei 225 yang melemah 213,71 poin (2,46 persen) ke level 8.460,98.


Top Looser

Mangkir dari Pemeriksaan, KPK Bakal Panggil Lagi Gus Muhdlor Pekan Depan

Sementara itu, di Bursa Efek Indonesia, saham-saham yang mengalami penurunan harga terbesar (top looser) antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).

ITMG ditutup melemah Rp 950 (9,54 persen) ke level Rp 9.000, ASII turun Rp 750 atau 6,97 persen menjadi Rp 10.000, AALI terkoreksi Rp 500 (7,40 persen) di posisi Rp 6.200, INTP turun Rp 475 atau 9,59 persen menjadi Rp 4.475, dan SMDR yang ditutup melemah Rp 425 (9,65 persen) di posisi Rp 3.575.

Ilustrasi kredit

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet

Smart Finance mengumumkan kolaborasinya dengan Credit Bureau Indonesia (CBI) yang menawarkan produk skor dan laporan kredit yang komprehensif dan inovatif.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024