VIVAnews – Mabes Polri merilis masih ada dua tersangka lagi yang belum ditangkap dalam kasus penemuan 2,6 kilogram bahan peledak di Kepala Gading, Jakarta Utara, Selasa 21 Oktober 2008. Hingga hari kedua setelah penemuan itu, polisi melansir baru menangkap lima tersangka.
Menurut Kepala Bidang Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Bambang Kuncoko, petugas masih menelusuri keberadaan seluruh tersangka. “Masih dalam pengembangan,” katanya, Kamis 23 Oktober 2008.
Adapun tersangka yang sudah ditangkap adalah Wahyu Ramadhan alias Rusli Mardhani alias Uci alias Farid alias Zulfikar, Muntasir, dan Nurhasani alias Hasan. Dua tersangka lainnya yang ditangkap di Bogor adalah Imam Basori alias Basar dan Budiman.
Menurut polisi, para tersangka termasuk kelompok Poso. Dua lagi yang masih buron adalah SBRH dan ABH. Sumber VIVAnews, memberi informasi tambahan tentang tersangka. Menurut dia yang ditangkap itu tak lain adalah kaki tangan Opik Lawanga yang juga dikenal dengan nama Taufik Ulaga.
Opik adalah seorang ahli bom jebolan Moro, Philipina. Opik juga termasuk veteran Mindanao. Dialah salah seorang ahli perakit bom setelah Dr Azahari tewas ditembak di perumahan Flamboyan, Batu, Malang, 9 November 2005.
Peneliti senior International Crisis Group, Sidney Jones, juga pernah mendengar nama Opik. Karena kecerdasannya meracik bom, di kalangan pejuang Poso, kata Sidney Jones, "Opik sohor dengan sebutan “Sang Profesor”. Menurut Sidney, bersama mereka memang ada dua-tiga orang jago bom dari Ambon dan Poso dan beberapa veteran Minadanao.
Apakah benar informasi itu atau tidak, Bambang belum tahu. “Saya tak tahu, ini masih dalam pengembangan,” katanya.
Pertanyakan Ghea Indrawari yang Belum Menikah, Anang Hermansyah Dihujat Netizen
Anang Hermansyah mulanya menanyakan berapa usia Ghea Indrawari. Suami Ashanty tersebut nampak keheranan karena sampai kini Ghea Indrawari belum punya pasangan.
