Investor Pelabuhan Tanjung Api-Api:

Syahrial Minta Siapkan Uang Rp 5 Miliar

VIVAnews - Investor Pelabuhan Tanjung Api-Api, Chandra Antonio Tan, menegaskan Syahrial Oesman pernah memintanya siapkan dana Rp 5 miliar untuk memuluskan alih fungsi hutan di Banyuasin, Sumatera Selatan. Kala itu, kata Chandra, Syahrial menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan.

Demikian kesaksian Chandra dalam sidang kasus alih fungsi hutan lindung menjadi Pelabuhan Tanjung Api-Api di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Rabu 22 Oktober 2008 dengan terdakwa anggota Komisi Kehutanan Dewan Perwakilan Rakyat, Sarjan Taher.
 
"Gimana sudah siap uang 5 miliar itu," kutip bos PT Chandratex Indo Artha itu meniru ucapan Syahrial saat bertemu di rumah dinas gubernur pada 2007. Saat itu, Chandra mengatakan masih mengumpulkan uang tersebut.

Pernyataan itu ia lontarkan untuk mengkonfrontir pernyataan Syahrial dalam sidang yang sama. Dalam kesaksiannya, Syahrial mengaku memang mengetahui adanya permintaan Rp 5 miliar dari Komisi Kehutanan.

"Karena kami ditelepon terus oleh anggota DPR. Mereka minta dana. Kalau tidak, rekomendasi alih fungsi hutan tidak akan dibahas," tukas Syarial. Namun, ia menegaskan tidak tahu menahu soal penyerahan uang Rp 2,5 miliar.  "Untuk apa. Persyaratan kan sudah cukup. Tidak usah, " kata Syahrial kepada Direktur Badan Pengelola dan Pengembangan Pelabuhan Tanjung Api-Api, Sofyan Rebuin kala itu.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelumnya telah menetapkan 2 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Sarjan Taher dan Yusuf Emir Faisal, sebagai tersangka. Mereka diduga menerima uang dari Chandra Rp 5 miliar untuk memuluskan proyek pelabuhan itu. Chandra pun telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Dugaan korupsi proyek Tanjung Api-Api, terjadi saat 1.200 hektare hutan bakau akan dialihfungsikan menjadi Pelabuhan Tanjung Api-api seluas 600 hektare. Alih fungsi itu telah disetujui oleh Menteri Kehutanan MS Kaban pada 14 Agustus 2007.

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
bantuan untuk warga Gaza

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024