Pemain Disanksi, PSM Siapkan Banding

VIVAnews-Tak hanya wasit dan panpel yang jadi korban dari kerusuhan yang mewarnai pertandingan antara PSIS kontra PSM Makassar, di Stadion Jatidiri, Semarang, 12 Oktober 2008 lalu. Tapi, dua pemain tim tamu  juga harus berurusan dengan Komdisi Disiplin (Komdis) PSSI sebagai buntut tingginya tensi pertandingan.

Gelandang bertahan PSM, Syamsul Chaerudin salah satunya. Pemain menjadi langganan timnas itu kedapatan melakukan perbuatan tidak sportif kepada Heri Susilo saat berebut bola pada lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2008 itu. Beruntung aksinya itu hanya diganjar teguran keras dari Komdis PSSI.

Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

"Perbuatan itu dilakukan saat berebut bola," kata  Ketua Umum  Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, kepada wartawan di gendung PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2008.

Selain Syamsul, pemain PSM lainnya yang harus berurusan dengan Komdis adalah Rahmat Latif. Pemain belakang tim Juku Eja-julukan PSM-itu kedapatan menginjak dengan sengaja salah seorang pemain PSIS pada babak kedua. 

Untuk aksi ini, Komdis menjatuhkan hukuman cukup berat, yakni larangan tampil di tiga pertandingan serta denda Rp50 juta. ”Kami sangat memerangi aksi tidak sportif dari pemain. Dan setelah kami mengamati rekaman pertandingannya, kami menilai aksi yang dilakukan oleh Rahmat adalah sengaja,” kata Hinca.

Asisten Manajer PSM, Yopie Lumoindong saat dihubungi tidak menampik adanya pelanggaran yang dilakukan oleh dua pemainnya itu. Namun menurut Yopie, hukuman skorsing tiga pertandingan yang dijatuhkan kepada Rahmat cukup berat.

Karena itu, setelah menerima salinan SK Komdis PSSI,  PSM akan segera melakukan banding ke Komsisi Banding PSSI. ”Kita harus lihat efek hukuman itu pada mental pemain. Larangan tiga kali pertandingan dan denda Rp50 juta akan cukup memukul mental Rahmat yang masih berusia 19 tahun,” kata Yopie.

Pihak Rusia keluarkan potret pelaku ISIS terorisme di Moskow

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Kelompok teroris ISIS baru saja telah merilis sebuah video teror yang mengancam Rusia dan Presiden Vladimir Putin karena menyiksa para anggotanya saat berada di dalam tah

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024