Kasus Pelanggaran HAM

Kalla Tak Ingin Lihat Terus ke Belakang

VIVAnews - Calon Presiden Partai Golkar dan Partai Hanura Jusuf Kalla menilai dalam menangani kasus yang dianggap pelanggaran HAM, dirinya akan memandang ke depan. Sebab, banyak hal lain yang dapat dilakukan pemerintah, selain terus melihat apa yang telah terjadi di masa lalu.

"Kalau terus melihat ke belakang, tentu Belanda juga akan kita tuntut," ujar Kalla yang masih tercatat sebagai Wakil Presiden RI dalam dialog tentang hukum dengan Indonesian Legal Roundtable di Hotel Four Seasons, Senin, 8 Juni 2009.

Namun, kata Kalla, bukan berarti Pemerintah tidak serius dalam menangani kasus pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu. Sebab, banyak kasus yang sudah masuk pengadilan. Bahkan, beberapa orang juga sudah dihukum akibat kasus pelanggaran HAM.

"Tapi, pengadilan tidak bisa membuktikan adanya skenario besar," kata Kalla.

Apabila membicarakan tentang Hak Asasi Manusia, ujar Kalla, maka harus ada keadilan yang diproses secara hukum. Karena itu pengadilan merupakan institusi yang memutuskan siapa yang dianggap bersalah.

antique.putra@vivanews.com

Hari Pertama Tayang, Film Badarawuhi di Desa Penari Raih 344.507 Penonton
Pengusaha properti Truong My Lan ditangkap korupsi Rp 191 triliun

Wow! Crazy Rich Vietnam Divonis Mati Gegara Korupsi 200 Triliun

Sosok Truong My Lan, merupakan salah satu figur terkemuka dalam dunia bisnis Vietnam yang namanya sudah tak asing lagi. Ia juga dikenal karena kepemimpinan yang visioner.

img_title
VIVA.co.id
12 April 2024