GM Indonesia Naikkan Target Penjualan 2009

VIVAnews – Ketika produsen otomotif ramai-ramai merevisi target penjualan menyusul krisis ekonomi global, hal sebaliknya dilakukan PT General Motors Auto World Indonesia (GMAWI). Agen tunggal pemegang merek Chevrolet di Indonesia ini menegaskan untuk tidak merevisi target penjualan tahun ini yang dipatok hingga 3.000 unit. Bahkan, GMAWI malah berencana menaikkan target penjualan mereka pada 2009.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

”Asumsi kenaikannya sekitar 35 persen dari target tahun ini,” jelas Manajer Komunikasi dan PR Perusahaan GMAWI Kiki Fajar kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2008.

Kiki menambahkan, optimisme perusahaannya itu didasari pada angka penjualan seluruh produk Chevrolet sepanjang Januari hingga September kemarin, sebanyak 2081 unit. Dengan demikian, angka rata-rata penjualan yang harus diraih selama kurun tiga bulan ke depan sebanyak 350 unit. ”Insya Allah kita akan dapatkan angka 3.000 hingga akhir tahun,” katanya.

Prediksi Premier League: Fulham vs Liverpool

Rata-rata penjualan selama dua bulan terakhir dijadikan GMAWI sebagai tolok ukur. Untuk Agustus, penjualan Chevrolet di di seluruh diler mencapai 350 unit. Sedangkan September, 352 unit. ”Atas dasar itulah kami tidak akan merevisi target penjualan tahun ini, dan berencana untuk menaikkannya tahun depan.”

Chevrolet Captiva, SUV yang dibanderol pada kisaran harga Rp 260 juta-Rp 320 juta, akan dijadikan sebagai kontributor utama untuk mengejar target penjualan akhir tahun. Sedangkan varian lain Chevrolet seperti Kalos (sedan mini 1400cc), Optra Magnum (sedan sedang 1600cc), Aveo (mini MPV 1500cc), juga Estate (MPV 1600cc), tidak begitu terlalu diandalkan.

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Kontributor penjualan untuk semua model Captiva saat ini sekitar 70 persen. Dari total penjualan hingga September kemarin, Captiva mampu membukukan penjualan sebanyak 1357 unit untuk semua model. Kiki yakin, krisis ekonomi yang tengah terjadi saat ini tidak akan mempengaruhi penjualan Captiva ke depan.

"Pangsa pasarnya sudah jelas. Yaitu mereka yang menjadikan Captiva bukan sebagai mobil pertama, tetapi kedua dan ketiga,” paparnya. Namun, menurut dia, yang telak terkena imbas krisis adalah produk-produk dengan harga jual di bawah kisaran Rp 200 juta.

"Penjualan Captiva sendiri relatif stabil, karena karekter market Captiva bukan yang mudah shock menghadapi krisis ekonomi saat ini.”

Sebagai penunjang, GMAWI juga akan menjalankan strategi lain. Yaitu mengembangkan jaringan penjualan dengan menambah diler di sejumlah daerah agar dapat menjaring lebih banyak konsumen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya