Transmisi Kena Petir, Bali Black Out Lima Jam

VIVAnews – Bali mengalami black out selama lima jam setelah kabel interkoneksi pada tower 252 dan 253 transmisi  Situbondo-Banyuwangi tersambar petir pada Minggu, 31 Mei 2009 pukul 17.52 Wita. Hal ini masih disusul dengan gangguan transmisi Banyuwangi-Jember yang padam akibat kelebihan beban.

Akibatnya seluruh Bali mengalami gangguan suplay listrik karena beban listrik sub sistem Bali mencapai 410 MW. Akibatnya mesin pembangkit di Bali yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk 130 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Pesanggaran 110 MW, dan PLTG Pemaron 80 MW gagal menanggung beban.

Listrik sempat menyala pukul 18.18 Wita karena masuknya tegangan dari sistem interkoneksi Jawa-Bali. Namun pukul 19.59, saat pemulihan beban mencapai 264 MW, tiba-tiba transmisi Banyuwangi-Jember mengalami gangguan.

Namun secara bertahap mulai menyala pukul 20.06 Wita sampai pukul 21.30 Wita beban listrik hanya mampu menanggung 325 MW (70 persen dari beban puncak 465 MW).

"Ini gangguan alam yang tak bisa diprediksi sebelumnya," terang Manajer Area Distribusi PT PLN Wilayah XI Bali, Tagor Sidjabat, Senin 1 Juni 2009.

Pasokan listrik ke Bali dari pembangkit yang dimiliki mencapai 562 MW dengan beban puncak di malam hari antara pukul 17.00-23.00 Wita mencapai 480 MW. Selama lima jam padam, PLN tidak bisa menyalurkan listrik sebanyak 10.539 kwh yang dialami sekitar 738 ribu pelanggan dengan harga per kwh Rp750.

"Hal ini sudah bisa diatasi dan kita berharap kejadian seperti ini tak akan terulang lagi," jelas Tagor. Untuk menambah dukungan pasokan listrik di Bali, tahun 2010 mendatang PLN dibantu PT Indonesia Power dengan kapasitas 2x20 MW yang berbahan bakar marine fuel oil (MFO) yang harganya lebih murah dari solar.

 
Laporan : Wima Saraswati | Bali

5 Fakta Menarik Atalanta Usai Pulangkan Liverpool di Liga Europa
Pemain Timnas Indonesia U-23

Klasemen Grup A Piala Asia U-23 dan Skenario Timnas Indonesia U-23 Tembus Perempat Final

Timnas Indonesia U-23 berada di posisi dua setelah meraih tiga poin dari dua pertandingan. Berikut skenario Indonesia menembus perempat final Piala Asia U-23.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024