Indover Default US$ 92 Juta Sebelum Dibekukan

VIVAnews - Bank sentral Belanda membekukan Indover Bank pada 7 Oktober 2008. Pembekuan dilakukan sehari setelah terjadi default terhadap beberapa kewajibannya di pasar uang antarbank. Jumlahnya mencapai US$ 92 juta atau sekitar Rp 908 miliar.

Indover tidak berdaya akibat krisis global. Neraca Indover menunjukkan sebagian besar asetnya terdiri atas surat berharga. Porsi surat berharga mencapai 50 persen. Sedangkan aset lainnya sebesar 30 persen berupa penempatan antarbank dan kredit korporasi sebanyak 15 persen.

Informasi dari anggota dewan kepada VIVAnews, Selasa 21 Oktober 2008 menyebutkan sumber dana bank (liabilities) bank ini sangat tergantung pada money market dan dana penempatan di Bank Indonesia yang saat ini tercatat sekitar euro 99 juta atau US$ 128 juta, sekitar Rp 1,29 triliun (kurs Rp 13.000/euro).

Struktur keuangan ini menyebabkan kondisi bank menjadi sangat rentan terhadap gejolak pasar uang dan sentimen global. Kondisi ini menyebabkan De Nederlanche Bank meminta Bank Indonesia selaku pemilik Indover menambahkan modal.

Namun permintaan itu sulit dipenuhi karena UU Bank Indonesia pasal 77 menyebutkan BI melakukan divestasi selambat-lambatnya 15 Januari 2009.

Sementara gejolak pasar keuangan global yang masih berlangsung menyebabkan likuiditas pasar keuangan semakin sulit. Indover yang kegiatan operasiĀ  utamanya di pasar keuangan Eropa dan memiliki ketergantungan pada pasar uang antarbank menghadapi kesulitan likuiditas, karena dihentikannya aliran kredit dari beberapa bank yang selama ini menjadi mitranya.

Akibatnya Indover mengalami default terhadap beberapa kewajibannya di pasar uang antarbank pada 6 Oktober 2008.

PKS Hormati Putusan MK: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran
Beli Sepatu Bola Rp 10 Juta, Kena Pajak Rp 31 Juta

Viral Beli Sepatu Bola Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta, Ini Kata Bea Cukai

Bea Cukai mengatakan bahwa pengenaan pajak Rp 31,8 juta tersebut merupakan sanksi ketidaksesuaian Cost, Insurance and Freight (CIF) atau total nilai harga barang ditambah

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024