DPR Dukung Efisiensi Pengadaan Alutsista

VIVAnews - Komisi pertahanan DPR mendukung Departemen Pertahanan meningkatkan kerjasama antardepartemen untuk meningkatkan kualitas badan usaha. Mengingat, besarnya dukungan industri strategis nasional untuk menunjang kebutuhan alat utama sistem senjata. Selain itu, guna mengurangi ketergantungan pengadaan dan pemeliharaan senjata dari luar negeri.

Nikita Mirzani Beberkan Pemicu Kandasnya Jalinan Asmara Hingga Soal Kesetiaan

Hal itu terungkap dalam rapat kerja Komisi I dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Joko Santoso dan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono di Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa 21 Oktober 2008.

Komisi pertahanan sependapat dengan Menteri Pertahanan agar penambahan modal bagi PT Krakatau Steel ditempuh dengan menjual saham sebesar 40 persen melalui IPO, bukan dengan strategic sale. Hal ini, menurut Komisi I, antara lain untuk mempertahankan kepemilikan negara terhadap industri strategis.

Komisi I mengemukakan, keterbatasan anggaran yang dilaksanakan hanya untuk kegiatan yang mendesak. Misalnya, kebijakan belanja sebagai pinjaman hibah luar negeri dan operasional perkantoran.

Kasus Pemerasan Firli Bahuri Mandek, Kombes Ade Safri: Pasti Tuntas

Selain itu, dalam rapat itu terungkap, guna meningkatkan efektifitas dan menyingkat jalur birokrasi, Departemen Pertahanan sedang mengajukan rancangan mekanisme untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata. Utamanya, yang pendanaannya berasal dari dukungan fasilitas kredit ekspor.

Terkait pengadaan alat utama sistem senjata, Komisi I meminta Menteri Pertahanan meningkatkan pemanfaatan pemberdayaan sumber dalam negeri.

Uruguay dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal
Dokumentasi BNPB

3 Orang Tewas Imbas Longsor dan Banjir Lahar Dingin di Wilayah Gunung Semeru

Banjir Lahar Dingin yang dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru membuat meluapnya debit air Daerah Aliran Sungai (DAS).

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024