Dino Patti Djalal

Parlemen Inggris Tidak Dukung Papua Merdeka

VIVAnews - Pemerintah Indonesia menegaskan, manuver dua anggota Parlemen Inggris bernama Andrew Smith dan Richard Harris yang mendukung pembentukan kaukus bagi Papua tidak mendapatkan dukungan dari kalangan parlemen internasional. Usulan itu juga tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah Inggris.
 
Hal itu ditegaskan Juru Bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal, Selasa (21/10), di Kantor Presiden, Jakarta. Menurut Dino, dengan tidak ada dukungan dari kalangan parlemen internasioanal, gagasan itu otomatis kandas. "Saya sampaikan bahwa di House of Common di Parlemen Inggris sendiri, suara-suara ini sangat kecil dan merupakan  mayoritas anggota parlemen  Inggris memahami hubungan baik dengan Indonesia sangat penting," terang Dino.
 
Dino menjelaskan, posisi Papua sebagai bagian dari negara kesatuan saat ini sangat solid. Menurutnya, ada suara yang ingin memecah belah NKRI hanya dilakukan oleh segelintir orang."Tapi tidak ada satu pun negara anggota PBB yang mendukung separatisme di Papua," terangnya.
 
Sebelumnya, dua anggota Parlemen Inggris bernama Andrew Smith dan Richard Harris mendukung pembentukan kaukus bagi Papua Barat. Inisiatif itu untuk memisahkan Papua dari Indonesia.
 
Oleh karena itu, pemerintah mengimbau agar masyarakat Indonesia khususnya Papua jangan terlalu reaktif menanggapi isu ini. Sebab, situasi di Papua sendiri saat stabil dan semakin baik."Kita tidak usah kebakaran jenggot dan jangan salah membaca situasi," harapnya.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024