VIVAnews. Pemerintah Palestina menyambut baik terpilihnya Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Livni, sebagai ketua Partai Kadima yang sekaligus akan menjadi perdana menteri baru negara Zionis tersebut. Palestina kini menunggu kerjasama baru dengan Israel pimpinan Livni untuk melanjutkan proses perdamaian di Timur Tengah.
Seorang pejabat pemerintah Palestina, Kamis 18 September 2008, mengatakan bahwa Presiden Mahmoud Abbas senang dengan kemenangan Livni, karena dia percaya bahwa Livni berdedikasi pada proses perdamaian.
Sebagai juru runding Israel dalam negosiasi proses perdamaian di Timur Tengah, Livni dinilai memiliki pengalaman lebih dalam memimpin pembicaraan dengan Palestina. Perempuan politisi berusia 50 tahun tersebut bahkan lebih piawai berunding ketimbang para pejabat senior lain di Israel.
“Presiden Abbas menunggu untuk bisa bekerja dengan Livni setelah dia menggantikan PM Ehud Olmert. Kami percaya bahwa Livni akan melakukan yang terbaik untuk mencapai pemecahan dalam negosiasi,” kata seorang pejabat pemerintah, seperti dikutip The Jerusalem Post.
Meskipun begitu bukan berarti jalan Livni untuk menjalankan pemerintahan baru ini mulus. Tantangan terbesar justru dihadapi Livni dari dalam negeri.
Niat Livni mempersatukan Kadima dan mengajak berjalan bersama, seperti yang disampaikan Livni dalam pidato kemenangannya,menemui hambatan, karena pesaingnya menuding minimnya pengalaman Livni di bidang keamanan.
Jumat ini, seperti dikutip Daily Times, Livni dijadwalkan bertemu dengan anggota dari partai-partai lain untuk membicarakan pembentukan koalisi.