VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memaksimalkan peran regu comot sampah. Menunggang sepeda onthel, regu ini siap mengangkut sampah di pemukiman padat penduduk.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Baruna Subroto, Selasa 21 Oktober 2008, mengatakan inovasi pengangkutan sampah ini akan terus dikembangkan. "Regu comot sampah ini akan terus ditambah di 2009," ujarnya di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Saat ini sudah ada sekitar 150-200 personil regu comot sampah di setiap wilayah di DKI Jakarta. Regu comot ini dikerahkan untuk menjangkau rumah-rumah warga yang berada di gang sempit.
Regu comot bekerja dalam tiga shift secara selama 24 jam, dengan total anggaran Rp 300 juta. Inovasi ini terbilang cukup efektif, mengingat keterbatasan kerja truk pengangkut sampah. "Jumlah truk sampah hanya 765 truk, idealnya kan 1.000 truk," kata Eko.
Sampah menjadi masalah serius di Jakarta. Dalam sehari, produksi sampah di Jakarta mencapai 1.250 ton. Saat banjir, produksi sampah bahkan meningkat hingga 1.500 ton per hari. Wilayah paling produktif menghasilkan sampah adalah Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
Fakta Mengerikan Korea Selatan U-23 Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23
Korea Selatan U-23 akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Pertandingan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha,
