Doa yang Mengancam

Hanung Bramantyo, kembali menyuguhkan sisi religi pada film terbarunya, "Doa Yang Mengancam". Film yang akan dirilis Kamis 9 Oktober 2008 ini dibintangi Aming, Titi Kamal, Zaskia Mecca juga bintang-bintang lawas seperti Nani Wijaya dan Deddy Sutomo. Skenario film diangkat dari cerpen Jujur Prananto yang dimuat dalam kumpulan cerpen terbaik Kompas 2002.

KPU Undang Anies dan Ganjar Hadiri Penetapan Pemenang Pilpres 2024

Film bergenre drama komedi berlatar religi ini, menangkat kisah tragisnya kehidupan Madrim (Aming). Kuli panggul pasar yang terlilit hutang. Madrim kian menderita setelah istrinya, Leha (Titi Kamal) pergi. Ia tak tahan lagi hidup bersama Madrim.

Dalam keadaan hati gundah gulana, Aming merasa marah pada Tuhan. Doanya tak kunjung dikabulkan. Madrim mulai mengancam Tuhan. Bila Tuhan tidak mengabulkan keinginannya, dia akan berpaling dan mengabdi pada Setan.

Tas Istri Dicuri Hingga Barang Berharga Raib, Pasha Ungu Beberkan Hal Ini

Bukan jawaban doa yang didapatkannya, melainkan kekuatan supernatural. Ia dapat melihat ke masa depan. Menerawang orang melalui media foto. Hidup Madrim berubah.

Lama kelamaan kekuatan itu membuatnya takut. Madrim ngeri membayangkan kekuatan itu adalah hadiah dari setan yang menjawab doanya kala ia marah pada Tuhan. Madrim juga mulai merasa tak nyaman karena belum bisa mengetahui keberadaan istrinya. Ia lantas melancarkan protesnya pada setan.

Jangan Kaget dengan Spesifikasi Mobil Gagah AHY Seharga Rp1,1 Miliar

Hidupnya semakin hampa. Madrim pun berpikir, inilah akibatnya menghujat Tuhan, juga setan. Kelanjutan cerita Madrim dan ancamannya pada Tuhan masih panjang.

Dalam film berdurasi 155 menit ini, Hanung berusaha menampilkan karakter-karakter pemainnya secara detail. Aming yang biasanya identik dengan peran banci, kali ini berubah menjadi sosok pria yang serius. Hanung mengakui keinginannya untuk memuculkan potensi lain dari Aming. Adapun bintang-bintang lainnya, seperti karakter Leha atau Kadir (Ramzi) ikut memberi warna dalam "Doa Yang Mengancam".

Selain nuansa drama religi, Hanung yang suka komedi tak lupa menyisipkan adegan-adegan kocak. Tapi jangan salah, tragedi pun ikut memberi warna lain dalam film ini. Walau ada sedikit keganjilan dalam alur cerita, sinematografi "Doa yang Mengancam" menarik perhatian. Iringan musik GIGI turut menambah kesan dramatis.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya