Rekomendasi BNI Securities

Target Harga Rp 590, Ramayana Layak Beli

VIVAnews - Tim riset PT BNI Securities mempertahankan rekomendasi buy pada saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS). Target harga saham emiten di sektor ritel tersebut untuk 12 bulan adalah Rp 590 per unit.

"Kami masih memiliki sudut pandang yang optimis terhadap perkembangan industri ritel di Indonesia," kata analis BNI Securities Akhmad Nurcahyadi dalam ulasannya tentang Ramayana edisi Senin 25 Mei 2009 di Jakarta.

Saham Ramayana sempat diperdagangkan di kisaran Rp 570 per unit, dengan P/E (price to earning) rasio sebesar 9,39 kali.

Namun, bila kinerja perusahaan tidak meningkat signifikan hingga kuartal kedua tahun ini, tim riset BNI Securities tidak menutup kemungkinan untuk mengubah rekomendasi menjadi hold atau sell.

Secara rata rata, Ramayana mencatat penurunan penjualan. Pada Januari-Maret tahun ini, secara akumulatif, pendapatan tercatat turun 6,64 persen menjadi Rp 974,32 miliar dibanding Rp 1,04 triliun pada periode 2008.

Pada Januari, meski mampu mencatat kenaikan penjualan 0,43 persen menjadi Rp 336,5 miliar, selama Februari, penjualan turun 10,78 persen menjadi Rp 291,6 miliar dari sebelumnya Rp 326,8 miliar.

Sementara itu, pada Maret, penjualan juga turun 9,3 persen dari Rp 381,7 miliar menjadi Rp 346,2 miliar.

Pada April, Ramayana juga masih mencatat penurunan top line sebesar 2,89 persen menjadi Rp 331,5 miliar dari Rp 341,4 miliar.

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya

Bila ditinjau dari kinerja bulan per bulan (Januari-Maret), penjualan Ramayana mencatat kenaikan 18,73 persen menjadi Rp 346,2 miliar dari sebelumnya Rp 291,6 miliar.

Namun, pada bulan berikutnya (Maret-April) kinerja perusahaan kembali turun 4,25 persen menjadi Rp 331,5 miliar dari Rp 346,2 miliar.

Penurunan same store growth yang tercatat sekitar 2,1 persen pada awal tahun ini menjadi 8,9 persen dan menguat tipis menjadi delapan persen bulan lalu merupakan salah satu indikator yang menjadi pertimbangan BNI Securities untuk tetap konsisten dengan target harga RALS.

Pengurangan target pembukaan toko baru serta pembatasan ekspansi usaha yang dilakukan juga menjadi variabel lain yang mendorong BNI Securities untuk tidak mengubah target pertumbuhan top line maupun bottom line perusahaan.

Meskipun demikian, kekuatan perusahaan tanpa utang dan didukung jaringan toko yang tersebar luas serta kekuatan ekuitas merek menjadi beberapa variabel yang berpotensi memberikan pertumbuhan usaha yang berkesinambungan.

Song Hye Kyo dan Gong Yoo

Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng

Penggemar drama Korea bersiaplah untuk menyambut kehadiran dua bintang top dalam sebuah kisah sejarah yang menggugah. Gong Yoo dan Song Hye Kyo, dua nama besar di Korea.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024