VIVAnews - Pengamat politik militer Agus Widjoyo meminta Departemen Pertahanan tidak menggrounded (kandangkan) sisa Hercules yang masih bisa dioperasikan TNI menyusul kecelakaan yang menewaskan lebih dari 100 orang di Magetan, Jawa Timur.
"Sebuah keputusan yang lebih komprehensif perlu dilakukan untuk melihat semua kebutuhan TNI. Jangan sampai ketika telah banyak terjadi kasus kecelakaan dan Hercules dikandangkan, maka terjadi kerugian yang lebih besar," kata dia usia diskusi Menjawab Tantangan Ekonomi Politik di Indonesia 2009-2014 di Pulau Dua Senayan, Jumat 22 Mei 2009.
Sebelumnya Menhan Juwono Sudarsono mengungkapkan rencana mengandangkan beberapa Hercules yang sudah tua dan dianggap tidak layak terbang lagi. Saat ini hanya belasan Hercules TNI saja yang bisa beroperasi.
Menurutnya, dari sisi manajemen, sebenarnya Presiden telah melakukan pengurangan anggaran fungsi pertahanan untuk alat baru dan mengalokaiskannya untuk pemeliharaan dan pertahanan. Tapi berapa data pastinya, Agus tidak memiliki. Hanya saja menurutnya, kondisi peralatan alutista tidak akan mungkin dipakai kalau memang sudah tidak layak.
Mengenai penyebab jatuhnya pesawat, Agus menduga TNI tidak akan mempublikasikannya kepada publik, meski Presiden SBY telah terang-terangan menginstruksikan agar hasil penyelidikan dibuka ke publik. Sebab selama ini militer jarang sekali menuntaskan penyelidikan sampai selesai. "Kami juga tidak tahu banyak, karena memang hasil penyelidikan biasanya tidak dipublikasikan," kata Agus.
Padahal, kata dia, hasil penyelidikan penting untuk menyimpulkan penyebab kecelakaan berdasarkan data-data yang ada. Apalagi kecelakaan ini bukan yang pertama kalinya. Tanpa data, maka pengamat atau siapa pun itu tidak akan berani menyimpulkan. "Kalau hasilnya hanya rekaan, siapa pun bisa saja menyimpulkannya," kata dia.
Hercules dengan nomor registrasi A 1325 jatuh di areal perkebunan sawah pukul 06.25 WIB, Rabu 20 Mei 2009 lalu. Areal jatuhnya pesawat ini hanya lima kilometer dari Lanud Iswahyudi.
Pesawat nahas tersebut seyogyanya hendak mendarat di Lanud Iswahyudi dari Lanud Halim Perdanakusuma. Dari Lanud Iswahyudi, pesawat berencana melanjutkan penerbangan ke Makassar dan Biak, Papua.
Pesawat mengangkut 99 penumpang dan 11 awak. Akibat kecelakaan itu sebanyak 99 orang meninggal dunia, dua di antaranya penduduk Desa Geplak yang rumahnya tertimpa sayap pesawat.
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Terpopuler: Deretan Negara Bantu Israel, Pendeta Gilbert Dilarang ke Makassar hingga Iran Diserang
Nasional
20 Apr 2024
Selain berita tentang Israel, berita soal pengemudi Fortuner yang arogan juga menarik perhatian banyak pembaca kanal news VIVA.
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.
Terekam CCTV Cabuli Gadis Panti Asuhan, Ketua PSI Gubeng Surabaya Dicokok Polisi
Kriminal
20 Apr 2024
Pelaku yang mengaku sebagai pendeta itu diminta mengobati CH. Bukannya diobati, pelaku malah melecehkan korban di lantai dua panti asuhan di Sukolilo.
Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.
Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.
Selengkapnya
VIVA Networks
Yogyakarta Tuan Rumah Seri Pembuka Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
100KPJ
7 jam lalu
Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas bakal berlangsung sebanyak lima seri di lima kota berbeda. Untuk seri pembuka akan berlangsung di Yogyakarta.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Untuk para artis Tanah Air, persiapan untuk menghadapinya telah menjadi bagian dari agenda hidup. Mereka tidak ingin menyusahkan keluarga ketika nantinya telah meninggal.
Sabtu, 20 April 2024 menjadi hari yang penuh cinta dan kebahagiaan bagi penyanyi dangdut Putri Isnari dan pujaan hatinya, Abdul Azis. Keduanya resmi menikah di Balikpapan
Selengkapnya
Isu Terkini