Dishub Jogja Siapkan Langkah Hadapi Lebaran

VIVAnews-Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan  Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)  Sentot Sugianto menyatakan, pihaknya bersama instansi lainnya akan melakukan langkah-langkah untuk menghadapi arus mudik lebaran 2008. Diantaranya penertiban angkutan.

KAI Buka Suara soal Syarat Loker IPK 3,5 hingga Skor TOEFL 500

“Kita bekerjasama dengan kepolisian, serta sejumlah jajaran terkait lainnya untuk mengamankan arus mudik. Khususnya pengamanan angkutan lebaran,” ujar Sentot Sugianto saat ditemui di kantor di Jogjakarta, Kamis 18 September 2008.

Sentot berjanji berupaya untuk menjalankan program kelaikan kendaraan di terminal. stasiun dan bandara. Tidak hanya itu, pihaknya juga melakukan pengecekan terhadap sopir, masinis maupun pilot secara rutin. Seperti tes urin dan lidah.

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

“Ini penting untuk mengetahui apakah mereka mengkonsumsi minuman beralkohol atau tidak,” tegas dia. 

Hal lain yang juga menjadi program Pemda Jogja adalah pemberlakuan patroli keliling selama 24 jam, khususnya wilayah-wilayah yang padat akan kendaraan angkutan bus saat mudik tiba nanti.

Nayla Purnama Jadi Peran Utama di Film Horor Vina: Sebelum 7 Hari, Diangkat dari Kisah Nyata Viral

"Kita akan menempatkan CCTV di beberapa titik rawan kejahatan dan kepadatan lalulintas. Dengan demikian kita dapat meminimalisir tingkat kejahatan dan kecelakaan," papar Sentot.
 
Sementara personel gabungan yang akan diterjunkan sebanyak 4135 orang terdiri dari Dishub 210 orang, Polda 3162 orang, PT PAP 12 orang, Bina Marga 10 orang, ditambah tim kesehatan dari Rumah sakit dan puskemas serta dari Pramuka 75 orang.

"Mereka akan bekerja selama 24 jam penuh yang dibagi menjadi tiga sift, selama H-7 dan H+7," jelasnya. *Panca Okta H

Ilustrasi belanja online.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Riset ini menyebut produk fashion dan kecantikan, (masing-masing sebanyak 46%) dibeli secara online, sementara kebutuhan sehari-hari seperti makanan (34%) secara offline.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024