Wabah Flu Babi

Rabu Esok Meksiko Mulai Kembali Normal

VIVAnews - Pemerintah Meksiko akan membuka kembali sekolah, kantor pemerintahan, dan kegiatan usaha mulai Rabu, 6 Mei 2009 waktu setempat, setelah ditutup selama lima hari untuk mencegah penyebaran flu babi (Influenza A/H1N1).

Menjelang pembukaan ini, jalanan di Ibukota Mexico City sudah mulai ramai. Kendaraan berlalu lalang dan orang-orang sudah mulai melepaskan masker. Presiden Felipe Calderon mengatakan universitas dan sekolah menengah akan dibuka pada Kamis, sementara aktivitas sekolah tingkat awal akan berjalan mulai Senin pekan depan.

"Sekolah akan berlanjut dengan jaminan institusi pendidikan kami berada dalam kondisi higienis," ujar Calderon.

Orangtua dan guru akan mengarantina murid yang sakit. Pemerintah telah mengalirkan dana US$ 15 juta untuk membersihkan gedung sekolah.

Namun pemerintah tetap membatalkan perayaan Cinco de Mayo yang seharusnya diselenggarakan pada hari Selasa. Perayaan ini merupakan peringatan kemenangan Meksiko atas Prancis pada 5 Mei 1862 di negara bagian Puebla.

Pakar epidemi Meksiko memperingatkan bahwa meski penyebaran virus influenza A/H1N1 melambat, namun virus ini masih tetap aktif di seluruh Meksiko. Penularan bahkan bisa kembali terjadi saat sekolah dan kantor kembali dibuka.

Sebanyak 802 kasus infeksi flu babi telah dikonfirmasi di Meksiko. Sementara 380 kasus flu babi terjadi di 36 negara bagian Amerika Serikat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan 1.447 orang di 20 negara telah positif terinfeksi virus flu babi.

WHO kini sedang menelaah kemungkinan menaikkan status siaga pandemi ke level tertinggi yaitu level 6. Istilah pandemi yang digunakan WHO merujuk ke penyebaran geografis, bukan fatalitas infeksi. (AP)

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024